Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perairan Biak Numfor Potensial Bagi Penggemukan Ikan Tuna

Potensi perairan Biak sudah dilakukan survei investor untuk penggemukan ikan tuna.
Kapal ikan sedang bersandar di area pelabuhan Samau Distrik Biak Kota menunggu giliran melaut menangkap ikan tuna di perairan Biak Numfor, Papua./Antara-Muhsidin.
Kapal ikan sedang bersandar di area pelabuhan Samau Distrik Biak Kota menunggu giliran melaut menangkap ikan tuna di perairan Biak Numfor, Papua./Antara-Muhsidin.

Bisnis.com, BIAK - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merencanakan wilayah perairan Kabupaten Biak Numfor, Papua bakal dijadikan lokasi tempat penggemukan ikan tuna yang akan digarap investor asal Turki

"Potensi perairan Biak sudah dilakukan survei investor untuk penggemukan ikan tuna, ya ini peluang bagi daerah dalam rangka mengembangkan perekonomian di daerah," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Effendi Igirisa menanggapi rencana investor penggemukan tuna di Biak, Minggu (18/8/2024).

Effendi belum bisa memastikan waktu operasional penggemukan ikan tuna dimulai karena masih akan dilakukan peninjauan kembali investor Turki dalam waktu dekat.

Kadis Perikanan Effendi mengatakan jajaran dinas perikanan Kabupaten Biak Numfor siap memberikan dukungan untuk setiap pengelolaan potensi perikanan dan kelautan perairan Biak Numfor.

"Untuk detail dan kapan kegiatan operasional nanti kita tunggu kehadiran investornya ke Biak," katanya.

Berdasarkan informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perairan Biak merupakan wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPPNRI) 717 yang meliputi perairan laut di Teluk Cendrawasih dan Samudera Pasifik salah satu wilayah pengelolaan perikanan andalan bagi Indonesia.

Wilayah perairan tersebut banyak dimanfaatkan oleh masyarakat lokal di Kabupaten Biak Numfor karena punya potensi ikan tuna jenis Yellowfins.

Untuk kapasitas ikan tuna di perairan Biak Numfor mencapai sebanyak 800.000 ton hingga satu juta ton/tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper