Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepatan Pembangunan Jalan di Arfak Dialokasikan Rp50 Miliar

Pemerintah Pusat tahun ini mengucurkan anggaran kurang lebih Rp50 miliar untuk mendorong percepatan pembangunan jalan trans Papua Barat yang melintasi Kabupaten Pegunungan Arfak.
Trans Papua./Istimewa-Kementerian PUPR
Trans Papua./Istimewa-Kementerian PUPR

Bisnis.com, MANOKWARI - Pemerintah Pusat tahun ini mengucurkan anggaran kurang lebih Rp50 miliar untuk mendorong percepatan pembangunan jalan trans Papua Barat yang melintasi Kabupaten Pegunungan Arfak.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jhon Wempi Wetipo di Manokwari, Senin (20/2/2020), mengatakan sebagai tindak lanjut janji Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pegunungan Arfak pada Oktober 2019, tahun ini Kementerian melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) akan memulai pembangunan.

"Kita lakukan pembangunan secara bertahap, tahun depan kita lanjut lagi. Segera kita laksanakan lelang secara terbuka," ucap Wetipo.

Bupati Pegunungan Arfak,Yosias Saroi pada kunjungan Presiden Jokowi kala itu meminta pusat meningkatkan status jalan di wilayahnya dari jalan kabupaten menjadi jalan nasional. Itu dilakukan untuk mendorong agar seluruh sektor di daerah itu bergerak terutama pariwisata dan pertanian.

Panjang jalan penghubung Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan secara keseluruhan sejauh 139 kilometer. Selama ini pembangunan dilaksanakan pemerintah provinsi dan kabupaten sehingga pelaksanaannya lamban karena anggaran terbatas.

Intervensi pemerintah pusat melalui APBN diharap mempercepat pembangunan jalan di daerah itu.

"Pembangunannya dilakukan bertahap, tidak akan berhenti pada tahun ini. Tahun depan kita akan lanjutkan sampai semua tuntas," kata Wamen PUPR.

Selain ruas Manokwari - Pegunungan Arfak - Manokwari Selatan, PUPR juga sedang membuka ruas baru untuk mendukung ruas jalan trans yang saat ini sudah dibangun. Jalur baru yang dimaksud adalah penghubung Sorong - Manokwari yang melintasi wilayah pantai utara Papua Barat.

"Kita buka jalur alternatif sekaligus membuka akses bagi masyarakat yang tinggal di wilayah - wilayah tersebut. Kalau seluruh terbuka, kami yakin hal itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler