Bisnis.com, WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua minta pengelola perhotelan di daerah ini mendampingi tamu atau turis yang hendak bepergian ke luar hotel, terutama turis perempuan agar terhindar dari kasus pemerkosaan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jayawijaya Alpius Wetipo, di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu (18/7/2018), mengharapkan pemerkosaan yang terjadi beberapa hari lalu merupakan yang terakhir.
"Kami minta hotel-hotel atau travel yang ada di Wamena supaya kalau memiliki tamu, harus dilaporkan atau memberikan pendampingan dengan pemandu wisata," katanya lagi.
Disbudpar mengharapkan perhotelan menyediakan pemandu wisata atau penerjemah yang selalu siap mendampingi tamu.
"Jangan membiarkan turis jalan sendiri. Apalagi turis perempuan karena pemerintah tidak mau masalah yang kemarin itu terulang kembali," kata dia.
Ia juga mengimbau perhotelan mencatat secara baik daerah yang menjadi rencana tujuan turis, agar jika terjadi masalah bisa segera diatasi.
"Kami lihat keamanan di Jayawijaya masih stabil. Kejadian di Kampung Aikima kemarin itu merupakan insiden karena turis tersebut melakukan perjalanan sendiri tanpa ada pendampingan," katanya pula.
Pagelaran Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) siap digelar 2018 Agustus, dan akan mendatangkan banyak turis, sehingga pemkab setempat mengharapkan semua pihak menghindari perbuatan melanggar hukum seperti yang sudah terjadi di Aikima.
Sebelumnya, seorang turis wanita dikabarkan diperkosa oleh dua orang pria tidak dikenal di Jayawijaya, saat turis tersebut melakukan perjalanan ke Kampung Aikima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel