Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan program kampung nelayan modern (kalamo) yang tengah dibangun di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi modern dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendorong produktivitas dan kompetensi masyarakat.
"Ini adalah pembangunan kampung nelayan modern dengan model intervensi. Pemerintah hadir di situ. Sekarang (pembangunannya) sudah 99 persen," ujar Menteri Trenggono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Baca Juga
Kampung Nelayan Modern, lanjut dia, berada di Desa Samber-Binyeri, Distrik Yendidori. Lokasinya berjarak sekitar 40 menit perjalanan darat dari Bandara Utara Internasional Frans Kaisiepo Biak.
Trenggono dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV di Jakarta juga menuturkan, sebagian besar masyarakat di kampung itu merupakan nelayan tradisional pengguna sampan dan perahu motor tempel dengan hasil tangkapan berupa ikan-ikan demersal dan pelagis, salah satunya tuna.
KKP membangun sejumlah fasilitas utama seperti dermaga tambatan kapal, pabrik es, sentra kuliner, cold storage, shelter pendaratan ikan, kios perbekalan, hingga dock yard serta fasilitas pendukung mencakup balai pelatihan, intalasi air bersih, drainase, penerangan jalan, instalasi pengelolaan air limbah, hingga kantor pengelola.
Untuk menambah keindahan kampung pesisir tersebut, KKP turut membangun gapura, memperbaiki jalanan, membangun talud dan gardu pandang.
Tak jauh dari sana terdapat stasiun pengisian bahan bakar yang nantinya akan diintegrasikan dengan kampung nelayan modern.
Menteri Trenggono menambahkan, setelah pembangunan dan diresmikan, kampung nelayan modern Biak akan dikelola oleh koperasi yang saat ini sudah terbentuk.
Kendati demikian, KKP tetap melakukan pendampingan dengan menempatkan beberapa penyuluh perikanan menetap di sana untuk membantu peningkatan produksi dan pengembangan usaha.
"Ini akan kita uji sampai tiga tahun ke depan, ini produktivitas akan meningkat berapa kali. Kalau produktivitas tinggi, maka sejahtera pasti. Di sana juga kami bangun balai pelatihan. Untuk apa? Untuk tempat berdiskusi, belajar, dilatih oleh tim BPPSDM kami," katanya.
Menurut dia, program kampung nelayan modern yang dibiayai APBN di Biak itu sekaligus menjadi wujud integrasi dan soliditas seluruh unit kerja di KKP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel