Bisnis.com, MANOKWARI - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengajak seluruh tokoh adat dan masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan daya saing investasi di provinsi ini.
"Kalau mau maju, mari kita buka diri. Hentikan aksi palang-memalang itu," kata Waterpauw, di Manokwari, Senin (6/3/2023).
Baca Juga
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten akan melakukan sosialisasi dan edukasi soal manfaat investasi bagi masyarakat adat setempat.
Upaya itu menjadi solusi untuk mengatasi faktor penghambat masuknya investasi ke Papua Barat, seperti pemalangan jalan dan pembayaran ganti rugi hak ulayat secara berulang.
"(sosialisasi dan edukasi) Tidak hanya sekali atau dua kali, tapi terus-menerus supaya masyarakat paham," ujar Waterpauw.
Menurut dia, promosi yang gencar dilakukan pemerintah daerah baik di dalam negeri maupun luar negeri harus didukung oleh seluruh masyarakat adat. Sehingga, pengelolaan potensi daerah berjalan maksimal demi meningkatkan perekonomian, penyerapan tenaga kerja lokal, dan mengatasi masalah kemiskinan.
"Anak-anak adat mari kita dukung upaya pemerintah bangun daerah kita," ujar dia.
Ia mengingatkan bahwa dana otonomi khusus (otsus) yang dikucurkan pemerintah pusat suatu saat akan ditiadakan.
Oleh sebab itu, optimalisasi seluruh potensi daerah yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi memerlukan pembiayaan dari pihak investor.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Meksiko berkeinginan untuk menanamkan modal di Papua Barat, namun perlu dilakukan penjajakan terlebih dahulu.
Pemerintah Meksiko juga telah mengirimkan undangan, agar Papua Barat dapat berpartisipasi dalam pameran potensi daerah.
"Kami sudah bertemu dengan beberapa pengusaha di Meksiko, mereka mau berinvestasi," kata Waterpauw.
Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor menilai pemerintah daerah belum maksimal melakukan sosialisasi dan edukasi dampak positif dari investasi bagi masyarakat adat.
Peningkatan daya saing investasi perlu dilakukan dengan serius oleh pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah terkait.
"Lobi ke luar juga belum dilakukan dengan maksimal," ujar Orgenes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel