Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor Papua pada Maret 2021 tercatat US$252 juta atau meningkat 89,07 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-t-m) yang senilai US$133,29 juta.
Sebagaimana dilansir laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Papua pada Kamis (15/4/2021), dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan lalu hanya berupa ekspor nonmigas.
BPS Papua memerinci ekspor bijih tembaga dan konsentrat Papua pada Maret 2021 senilai US$247,51 juta, sedangkan ekspor kayu dan barang dari kayu mencapai US$4,49 juta.
“Tidak terdapat ekspor golongan ikan dan hewan air lainnya maupun golongan nonmigas lainnya pada Maret,” demikian data BPS Papua.
Selanjutnya, ekspor dari Papua ke negara-negara utama pada Maret 2021 tercatat US$252 juta atau meningkat 128,81 persen dibanding nilainya pada Februari 2021 yang sebesar US$110,14 juta.
Ekspor Papua sepanjang bulan lalu tercatat yang paling besar ke Jepang, kemudian diikuti oleh India, China, Filipina, dan Korea Selatan.
Sementara itu, nilai impor sepanjang Maret 2021 tercatat US$32,56 juta. Jumlah itu meningkat sekitar 65,05 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya serta meningkat 147,26 persen dibandingkan dengan Maret 2020 (y-o-y).
Impor terbesar Papua adalah dari Singapura, Australia, dan Amerika Serikat, diikuti Malaysia, Taiwan, dan Jerman, serta negara-negara lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel