Bisnis.com, JAKARTA - Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mempersiapkan Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) guna mendukung pengembangan industri dan pemanfaatan potensi alam di wilayah tersebut.
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan wilayah yang merupakan Kawasan Industri Khusus itu menyimpan potensi kekayaan alam yang begitu besar. Potensi industri itu diyakini akan mengubah wajah demografi Teluk Bintuni ke depan.
Untuk itu, jelas dia, diperlukan kesiapan daerah untuk menunjang beroperasinya kawasan ini. Salah satu persiapan daerah adalah dengan hasil pertanian yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan baik masyarakat, dan para pegawai industri nantinya.
Petrus menjelaskan bahwa di Iguriji, telah dipersiapkan PPA sebagai pusat pelatihan bagi masyarakat Bintuni, khususnya petani, untuk pengembangan potensi pertanian ini. PPA ini nantinya akan memberikan pelatihan dari teknik pertanian hingga bagaimana pengemasan dan pemasaran produk-produk pertanian untuk meningkatkan daya jual.
“PPA ini sifatnya Sebagai inkubator, laboratorium, untuk mendorong pertumbuhan pengembangan sektor pertanian, untuk menuju ke pertanian yang berbisnis. Berpikir tentang pasca produksi, bagaimana dia menjual, bagaimana dia menghasilkan uang. Itu kira-kira seperti itu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (1/10/2020).
Menurut Petrus, salah satu kendala yang dihadapi petani adalah pemasaran dari produk-produk pertanian itu sendiri. Hal itulah yang menjadi perhatianutama dari kegiatan yang dilakukan di PPA.
Baca Juga
“Karena itu kita melatih orang, tidak hanya dalam meningkatkan produksi pertanian. Tapi juga harus mampu memasarkan. Di sana peserta pelatihan dibekali, kemudian pulang dengan bantuan modal usaha, bantuan peralatan. Kan kita sudah ajar dia ini, setelah dia pintar kita bantu dengan alat, kemudian bantu dia modal untuk pemasaran yang dikemas dengan baik."
Lebih lanjut, dia mengatakan PPA yang sudah ada di Kampung Iguriji, Distrik Bintuni Timur akan terus didorong untuk memacu pertanian rakyat. Pasalnya, produk pertanian akan menjadi tulang punggung pemenuhan kebutuhan industri.
Menurutnya, hadirnya industri-industri besar di kemudian hari membutuhkan potensi pertanian yang juga mumpuni, untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
“Kita harus berpikir out of the box. Harus cari cara bagaimana menyejahterakan masyarakat Teluk Bintuni dengan cara yang baik sehingga masyarakat produktif. Saya yakin, Tuhan sayang Teluk Bintuni.” pungkas Bupati petahana yang kembali maju di ajang Pilkada 2020 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel