Bisnis.com, JAYAPURA - Sejumlah provinsi secara perlahan bersiap menghadapi kondisi baru setelah pemberlakuan aturan work from home atau bekerja dari rumah.
Pemerintah Provinsi Papua yang memperpanjang aturan bekerja dari rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 5 sampai 7 Juni 2020 mulai 8 Juni 2020 menerapkan relaksasi kontekstual.
Para ASN akan kembali bekerja di kantor dengan prosedur atau protokol kesehatan di tempat kerja.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Kamis (4/6/2020), mengatakan hal ini sesuai dengan salah satu isi kesepakatan bersama forkompimda setempat yang telah ditandatangani pada Rabu malam (3/6).
"Hal ini yang disebut dengan relaksasi (kelonggaran) kontekstual Papua," kata Klemen.
Menurut Klemen, penertiban protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak akan dilakukan oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di masing-masing lingkungan pemerintah kota dan kabupaten.
Baca Juga
"Jadi jika ada yang tidak memakai masker, bukan tanggung jawab polisi, namun jajaran Satpol PP karena merupakan jam kerjanya," ujar Klemen.
Dia menjelaskan jika ada kondisi atau situasi yang sudah tidak bisa ditangani oleh Satpol PP maka akan ditindaklanjuti oleh polisi.
Senada dengan Klemen Tinal, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya bersama jajaran TNI hanya mem-back up.
"Dalam implementasi di lapangan, kami akan berkolaborasi bersama jajaran polisi pamong praja," kata Paulus.
Paulus menambahkan masyarakat harus taat, disiplin dan mematuhi protokol kesehatan, jangan takut serta bersikeras atau berlawanan dengan aparat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel