Bisnis.com, TERNATE – Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman berpandangan harus ada pembatasan atau pengurangan trasportasi laut baik kapal maupun speedboat yang akan masuk ke Kota Ternate sebagai pintu masuk Maluku Utara, menyusul meningkatnya penderita virus Covid-19 di daerah ini.
"Saya usulkan ke Gubernur adalah pembatasan saja. Jalau biasanya hampir setiap hari ada aktivitas, mulai pekan ini harus dibatasi setiap sepekan, sehingga mobilisasi orang bisa ditekan, sebab penanganan Covid-19 tidak jalan sendiri, harus ada sinergitas semua pihak," kata Burhan.
Menurut dia, pembatasan aktivitas transportasi laut sangat penting, sebab Ternate merupakan pintu masuk dari seluruh kabupaten/kota serta provinsi lain.
Burhan menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi bupati/wali Kota dengan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba melalui video conference pada Selasa (21/4/2020).
Dia menjelaskan transportasi antar\kabupaten/kota merupakan kewenangan Pemprov. “Kalau mau ditutup total mungkin banyak pertimbangan, jadi porsinya mungkin dikurangi saja.”
"Memang, ada kapal-kapal dengan penumpang yang banyak, kalau biasanya seminggu tiga kali dan kita minta untuk dikurangi menjadi sepekan sekali, atau 10 hari sekali dengan demikian secara otomatis kita bisa menekan mobilisasi orang untuk masuk ke Ternate, tentunya pemda harus siap dengan dampak ekonomi akibat kebijakan tersebut, namun ini tidak berlaku untuk mobilisasi barang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel