Bisnis.com, JAYAPURA — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura berharap masyarakat di wilayahnya dapat lebih berhemat dalam penggunaan air karena terjadinya penurunan debit air yang cukup drastis di beberapa sumber air.
Direktur Umum PDAM Jayapura Entis Sutisna mengatakan bahwa kini terjadi penurunan debit air yang cukup drastis di beberapa sumber air (intake) dan sangat memengaruhi kelancaran distribusi air ke pelanggan.
"Beberapa intake yang mengalami penurunan debit air berdasarkan peninjauan langsung ke lapangan yakni Borgonji di mana ketinggian air sama rata dengan permukaan pipa outlet 20 sentieter sehingga beberapa wilayah pelayanan yang terdampak tidak lancar yaitu daerah Kampung Buton Skyland, Enggros, Tobati, Tanah Hitam, Abepantai, BTN Puskopad dan BTN Wemoni Kamkey," katanya dikutip dari Antara, Selasa (13/8/2019).
Baca Juga
Menurut Entis, selain itu intake Entrop yang melayani masyarakat di wilayah tersebut, di Hamadi dan sekitarnya juga sumber airnya kini turun drastis, air yang masuk ke bak penampung hanya 50 persen dari kapasitas normal.
Hal yang sama juga terjadi pada intake Anafre yang melayani pelanggan di Angkasa, Pasir II, Lembah Sunyi, Jalan Trikora, Macan Tutul, Sabang Merauke, Dok VIII atas dan IX, Kayu Batu juga Tanjung Ria.
"Sumber air Kojabu yang melayani pelanggan di wilayah Jayapura Utara dari kapasitas normal yang masuk ke reservoar Skyline biasanya rata-rata 275 liter per detik dan mampu didistribusikan ke pelanggan di Pasir Dua kurang lebih 40 liter per detik namun kini hanya 20 liter per detik, hal ini tentunya berdampak kepada tekanan air yang masuk ke pelanggan dan jangka waktu air menampung ke reservoar juga menjadi lama," ujar Entis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel