Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luas Hutan di Papua Barat Turun Menjadi 6,3 Juta Hektare

Penurunan luas kawasan hutan tidak memengaruhi komitmen pemerintah daerah untuk tetap mempertahankan 70% dari total kawasan sebagai tutupan hutan.
Ilustrasi hutan./Ist-TNGR NTB
Ilustrasi hutan./Ist-TNGR NTB

Bisnis.com, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat menyebut luas kawasan hutan di provinsi tersebut mengalami penurunan menjadi 6,3 juta hektare setelah adanya pemekaran Papua Barat Daya.

Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat Jimmy Walter Susanto di Manokwari, Senin (18/11/2024), mengatakan luas kawasan hutan sebelum pemekaran provinsi mencapai 9,7 juta hektare dengan 13 kabupaten/kota.

"Kalau dulu kawasan hutan Papua Barat sesuai SK Menteri KLHK Nomor 783 Tahun 2014 seluas 9,7 hektare tapi sekarang sudah turun karena ada pemekaran," kata Jimmy.

Menurut dia, penurunan luas kawasan hutan tidak memengaruhi komitmen pemerintah daerah untuk tetap mempertahankan 70% dari total kawasan sebagai tutupan hutan.

Hal itu tercantum dalam Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pembangunan Berkelanjutan yang didukung dengan program penghijauan dan rehabilitasi hutan.

"Kami sudah punya program penghijauan dan rehabilitasi hutan dan lahan, sehingga bisa menambah luas tutupan hutan yang masih terbuka," ujarnya.

Dia menyebut pihaknya sudah menyusun lima program penghijauan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan yang tersebar di tujuh kabupaten di Papua Barat.

Target dari lima rencana program penghijauan tahun 2024 sebanyak 71.600 batang pohon atau mengalami peningkatan dari realisasi program tahun 2023 yaitu 35.600 batang pohon.

"Ini sejalan dengan dokumen rencana kerja FOLU Net Sink Provinsi Papua Barat," ujar dia.

Ia merinci program penghijauan tersebut meliputi rehabilitasi kawasan mangrove seluas 18 hektare dengan target 7.200 bibit pohon, dan pengembangan rehabilitasi lahan 4 hektare sebanyak 1.600 bibit pohon.

Kemudian, penghijauan lingkungan luar kawasan hutan negara seluas 128 hektare dengan target 51.200 bibit pohon, serta pembangunan hutan kota di luar kawasan hutan negara 7 hektare dengan target 4.400 bibit.

"Program yang terakhir yaitu pembangunan hutan rakyat di luar kawasan hutan negara ada 18 hektare dengan target 7.200 bibit pohon," jelas Jimmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler