Bisnis.com, JAYAPURA - Penyerangan terhadap prajurit TNI terjadi lagi di wilayah Papua.
Dua prajurit Yonif Linud 432 Kostrad, Selasa (18/5/2021), meninggal akibat dianiaya orang tak dikenal di Dekai, Yahukimo, Papua.
Kedua prajurit tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan).
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara, di Jayapura, membenarkan kejadian itu.
Hingga berita ini dibuat, belum ada kabar lebih jauh terkait penyerangan oleh OTK tersebut.
Sebelumnya, di tempat terpisah, Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua AKBP IGG Era Adhinata memastikan wilayah hukum Polres Mimika masih cukup aman dari gangguan Kelompok Kriminal Teroris Bersenjata (KKTB).
Kelompok tersebut kini masih terus diburu oleh aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Kabupaten Puncak.
"Sampai saat ini Mimika masih aman, termasuk Tembagapura," kata AKBP Era Adhinata di Timika, Senin.
Meski demikian, jajaran Polres Mimika terus meningkatkan kewaspadaan. Aparat mengantisipasi kemungkinan KKTB melakukan pergerakan ke wilayah Mimika.
Peningkatan kewaspadaan juga dilakukan di semua Polsek yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak yaitu Polsek Tembagapura, Polsek Jila, termasuk Polsek Agimuga.
"Antisipasi yang kami lakukan yaitu deteksi dini jika kelompok ini menyeberang ke wilayah Mimika karena ada beberapa distrik seperti Tembagapura, Hoeya, Jila, Alama itu langsung berbatasan dengan Kabupaten Puncak. Jika mereka sampai masuk ke wilayah Mimika sudah tentu akan dilakukan langkah-langkah penegakan hukum," kata Kapolres Mimika.
Beberapa wilayah di Mimika yang rawan dimasuki oleh KKB seperti Distrik Tembagapura yang merupakan pusat operasi perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.
Pada 2017 hingga awal 2018, juga pada awal 2020, sejumlah faksi KKTB dipimpin Lekagak Telenggen melakukan serangkaian aksi penembakan di wilayah Tembagapura dan sekitarnya.
Puncak kekerasan bersenjata yang dilakukan KKTB di wilayah Mimika yaitu penyerangan pusat perkantoran PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada 30 Maret 2020. Aksi tersebut menewaskan seorang pekerja asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel