Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 4 Agustus: Kasus Sembuh di Maluku Utara Melonjak

Maluku Utara pada hari ini mendapat tambahan angka kesembuhan sebanyak 213 orang, sementara angka positif baru hanya bertambah 6 kasus dan nihil kasus meninggal dunia.
Ilustrasi/rekagambar-sae
Ilustrasi/rekagambar-sae

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus sembuh dari virus Corona (Covid-19) di Maluku Utara mengalami peningkatan tajam pada Selasa (4/8/2020).

Maluku Utara pada hari ini mendapat tambahan angka kesembuhan sebanyak 213 orang, sementara angka positif baru hanya bertambah 6 kasus dan nihil kasus meninggal dunia.

Dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 213 orang, Maluku Utara menempati posisi ketiga provinsi dengan penambahan kasus sembuh terbanyak pada hari ini. Adapun, posisi pertama dan kedua ditempati oleh Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Angka kesembuhan di Maluku Utara pada hari ini juga naik drastis dari hari sebelumnya, Senin (3/8/2020) yang hanya tercatat ada 17 orang yang dinyatakan sembuh. Sementara kasus konfirmasi bertambah lima orang dan nihil kasus meninggal.

Secara keseluruhan, per hari ini jumlah kasus positif di Maluku Utara sebanyak 1.568 orang, dengan 558 orang sembuh dan 49 orang meninggal. Angka kesembuhannya meningkat dari 22,08 persen menjadi 35,5 persen.

Namun, Maluku Utara masih punya pekerjaan rumah untuk mengejar angka kesembuhan, setidaknya angka kesembuhan nasional sebesar 62,62 persen.

Tingginya tingkat kesembuhan di Maluku Utara sejalan dengan imbauan Satgas Covid-19 agar Maluku Utara meningkatkan angka kesembuhannya dan membantu meningkatkan angka kesembuhan.

“Daerah yang angka kesembuhannya di bawah angka nasional antara lain Maluku Utara, Aceh, Sumatra Utara, dan Papua. Ini agar bisa meningkatkan pelayanan kesehatan dan penanganan pasien dengan baik,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya, apabila penanganan dilakukan lebih baik dan lebih cepat terutama untuk pasien komorbid atau dengan penyakit penyerta dan usia lanjut, harapannya bisa menekan angka kematian menjadi lebih rendah.

“Ini harap jadi perhatian masyarakat, pemerintah daerah, dan faslitas pelayanan kesehatan agar jangan terlambat menangani kasus Covid-19," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper