Bisnis.com, TIMIKA - Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Timika, Papua, memberikan keringanan kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi Covid-19 sehingga mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban membayar cicilan kredit.
Kepala Kantor Cabang BRI Timika Sukarno, Rabu (29/4/2020), mengatakan nasabah yang mengalami penurunan usaha akibat dampak COVID-19 dapat segera menghubungi manajer hubungan pengelola perkreditan dan mengisi form aplikasi restrukturisasi secara online atau email atau bisa juga mendatangi Kantor BRI terdekat untuk mengajukan permohonan restrukturisasi kredit.
"Kami akan menganalisis apakah nasabah tersebut layak untuk mendapat keringanan atau tidak. Informasi hasil penilaian oleh bank kepada nasabah akan disampaikan secara online melalui email atau sarana elektronik lainnya," kata Sukarno.
Sukarno mengakui pandemi Covid-19 yang saat ini telah menyebar hingga ke Kabupaten Mimika sangat memberi dampak bagi kelangsungan dunia usaha setempat.
Dengan berkurangnya volume usaha akibat pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan laju penularan Covid-19, maka pergerakan atau perputaran ekonomi di Kota Timika juga ikut menurun.
"Geliat ekonomi di Kota Timika secara kasat mata terlihat sangat menurun jauh saat ini dibanding saat kondisi normal karena adanya pembatasan sosial, dimana masyarakat hanya diberi waktu untuk beraktivitas dari jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Dengan pembatasan seperti itu, mau tidak mau para pelaku usaha harus cepat-cepat menutup tempat usahanya agar masyarakat tidak berkeliaran di dalam Kota Timika," jelas Sukarno.
Baca Juga
Kondisi yang sama, katanya, juga dihadapi oleh semua kantor perbankan yang beroperasi di Timika.
"Sudah tentu perbankan akan mengalami imbas atau efek yang paling besar karena perputaran ekonomi di masyarakat itu menjadi tugas perbankan dan juga sebaliknya dari pengusaha atau masyarakat kembali ke perbankan. Sekarang ini itu semua mengalami hambatan karena adanya pembatasan. Orang mau melakukan transaksi dan melakukan aktivitas juga terbatas," jelasnya.
Di sisi lain, katanya, dalam kondisi berbagai keterbatasan yang diberlakukan saat ini maka pengusaha atau para pelaku UMKM tidak akan berani mengajukan kredit di perbankan.
"Kita semua tidak tahu kondisi ini akan berlangsung sampai kapan, kita semua berharap dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera berlalu," kata Sukarno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel