Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengendalian Malaria di Papua Dialokasikan Rp15 Miliar

Sekitar Rp15 miliar dari Kemenkes yang dikucurkan untuk pengendalian vektor malaria terutama di empat kabupaten venue PON XX.
Sejumlah atlet Loncat Indah bersiap hadapi PON XX Papua pada bulan Oktober mendatang./Antara-Nova Wahyudi
Sejumlah atlet Loncat Indah bersiap hadapi PON XX Papua pada bulan Oktober mendatang./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAYAPURA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencairkan anggaran sebesar Rp15 miliar khusus untuk pengendalian vektor malaria di Papua, terutama di empat kabupaten venue PON XX tahun 2020.

Kepala Seksi Pencegahan Subdin Malaria Kemenkes, dr Desriana Elisabet Ginting di Jayapura, Rabu (4/3/2020), mengemukakan Kemenkes banyak mendukung pelaksanaan PON XX di Papua, diantaranya dalam bentuk dana dekon yang dikelola oleh provinsi untuk mendukung program malaria

"Khusus untuk dukungan dana saja, sekitar Rp15 miliar dari Kemenkes yang dikucurkan untuk pengendalian vektor malaria terutama di empat kabupaten venue PON XX," kata Desriana.

Di empat kabupaten ini, kata dia, sudah ada yang melakukan penyemprotan residu dalam ruangan atau IRS, menyemprot rumah-rumah termasuk pengendalian vektor malaria, agar supaya nyamuk yang menempel di rumah-rumah langsung mati.

Selain bantuan dana, kata dia, Kemenkes juga memberikan kelambu anti, memang kelambu ini diperuntukkan untuk seluruh kabupaten di Papua, namun lebih diutamakan untuk empat kabupaten yang menjadi venue PON.

"Kelambu anti malaria untuk empat kabupaten venue PON ini sudah diterima, tinggal didistribusikan ke masyarakat, untuk jumlah totalnya saya tidak hafal," ujarnya.

Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan lebih memprioritaskan empat kabupaten yang menjadi venue PON XX tahun 2020.

Empat kabupaten yang menjadi venue PON XX nanti yakni Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Kemudian, tambah dia, dukungan teknis lainnya yaitu tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, bersama juga dengan Unicef dan globalvan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler