Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) telah kembali normal pasca konflik sosial di Wamena, Papua.
KBM sempat terhenti karena bangunan sekolah yang rusak, serta guru dan siswa yang mengungsi ke luar Wamena. Seperti diketahui, Wamena dilanda kerusuhan yang mengakibatkan lebih dari tiga puluh orang tewas.
Muhadjir mengapresiasi kembali terselenggaranya KBM di beberapa sekolah yang dikunjunginya. Penyelenggaraan kembali KBM itu sejalan dengan instruksi Bupati Jayawijaya, Jhon Robert Banoa, harus sudah dimulai pada 7 Oktober 2019.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati atas kerja kerasnya, kerusuhan pada tanggal 23 September sudah bisa diatasi, dan lebih khusus, anak-anak sudah bisa bersekolah seperti biasa," kata Muhadjir di tengah-tengah masyarakat Wamena yang hadir di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Neheri 2 Wamena seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (15/10/2019).
Muhadjir menekankan pelayanan pendidikan tidak boleh terhenti di tengah situasi konflik yang terjadi di Nduga dan Wamena, Papua. Hak-hak anak Papua dinilai tetap perlu terpenuhi.
"Saya minta kalau ada teman-temannya yang belum masuk sekolah harus diajak kembali, terutama dari luar yang mengungsi, yang belum tertampung supaya ditampung. Kemudian kalau ada anak dari Wamena yang sekarang keluar juga bersama orang tuanya supaya diajak, diminta balik ke Wamena," kata Muhadjir.
Menurut keterangan tertulis itu, Muhadjir berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk menjamin keselamatan dan keamaan guru, tenaga pendidik, dan siswa di daerah konflik di Papua.
"Insyaallah sudah aman. Kapolres sudah menjamin keadaan di Wamena sudah membaik," kata Muhadjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel