Bisnis.com, JAYAPURA - Aksi Cepat Tanggap atau ACT menyiapkan dua pesawat untuk mengangkut warga asal Sumatra Barat di Wamena, Papua. ACT menyiapkan dua pesawat komersial milik Garuda Indonesia Airlines untuk rencana evakuasi tersebut.
Seperti diketahui, sejumlah warga asal Sumatra Barat menjadi korban dalam kerusuhan di Wamena, Papua, Senin (23/9).
Humas lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lukman Aziz kepada Antara di Jayapura, Rabu (2/10/2019) malam mengatakan pada tahap awal dua pesawat jenis bombardier milik GIA akan mengangkut pengungsi yang sudah ada di Sentani.
Jumlah korban kerusuhan Wamena yang akan diterbangkan belum dapat dipastikan. Penerbangan diutamakan untuk mereka yang cidera, wanita dan anak-anak. ACT menyiapkan pesawat lainnya yang akan mengangkut pengungsi korban rusuh Wamena ke Makassar dan Surabaya, kata Lukman.
Lukman mengatakan, selain menyiapkan pesawat, ACT mencarter kapal milik PT Pelni guna mengakomodir para pengungsi yang ingin pulang. Sebagian besar pengungsi baik yang berada di penampungan Yonif 751 Raider dan halaman mesjid Al Aqso di Sentani menyatakan ingin pulang ke kampung halaman.
"Namun saya akan kembali ke Wamena tanpa membawa anak dan istri," kata Fuad, salah satu pengungsi asal Pasuruan, yang mengaku sudah sekitar 20 tahun di Wamena, bahkan kedua anaknya lahir di Wamena.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel