Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Daerah di Papua Barat Belum Terjangkau Rumah Sakit

Pemerintah daerah diharapkan bisa segera menginisiasi pembangunan rumah sakit serta melengkapi peralatan yang dibutuhkan.

Bisnis.com, MANOKWARI — Jumlah fasilitas kesehatan terutama rumah sakit di Provinsi Papua Barat masih sangat terbatas dan jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Cabang Manokwari Meryta Oktaviane Rondonuwu mengatakan bahwa kesenjangan Papua Barat dengan provinsi lain dalam hal fasilitas kesehatan masih cukup tinggi.

"Di provinsi lain di wilayah Indonesia tengah dan barat sana, setiap kabupaten/kota masing-masing punya rumah sakit daerah. Kalau bukan pemerintah, paling tidak pasti ada rumah sakit swasta atau rumah sakit TNI dan Polri," kata Meryta seperti dikutip dari Antara, Rabu (31/7/2019).

Dalam hal pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional (JKN) masyarakat di daerah yang tidak memiliki rumah sakit harus dirujuk ke Manokwari dan daerah lain.

"Seperti Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak belum ada rumah sakit. Jadi, kalau layanan di faskes [fasilitas kesehatan] tingkat pertama tidak bisa dilakukan mereka harus dirujuk ke Manokwari," kata Meryta.

Selain terbatas dari sisi infrastruktur, lanjut Meryta, rumah sakit di Papua Barat juga masih memiliki keterbatasan dalam hal peralatan kesehatan. Kekurangan lain yang masih melekat di provinsi tersebut yakni keterbatasan sumber daya manusia.

"Baik dokter maupun tenaga medis lainNya, masih terbatas. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," katanya.

Kelengkapan faskes, alat kesehatan, dan sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap layanan kesehatan. Hal ini merupakan pelayanan dasar yang harus diterima masyarakat.

Meryta berharap supaya pemerintah daerah bisa segera menginisiasi pembangunan rumah sakit serta melengkapi peralatan yang dibutuhkan.

"Kami yakin pemerintah daerah bisa membangun rumah sakit kelas C dan D dengan anggaran yang dimiliki. Kasihan kalau masyarakat harus dirujuk ke daerah lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper