Bisnis.com, TERNATE--Tim penanggulangan bencana Maluku Utara fokus menjangkau daerah pedalaman Halmahera Selatan yang terdampak gempa untuk memberikan bantuan logistik dan pelayanan medis.
Komandan satuan tugas penanggulangan bencana Kolonel Inf Endro Satoto saat dihubungi dari Gane Timur, Halmahera Selatan, Minggu, mengatakan bahwa tim mengerahkan belasan truk, dua kapal, dan dua helikopter untuk mengirimkan bantuan seperti bahan makanan, pakaian, keperluan bayi, dan tenda pengungsian bagi korban gempa Halmahera Selatan.
"Proses pengiriman logistik yang terdiri dari bahan makanan, keperluan bayi, pakaian, hingga tenda pengungsian terus dilakukan oleh Satgas Penanggulangan Bencana yang terpusat di Desa Saketa, belasan truk, dua unit kapal, KM Baaburahman dan KM Inka Mina, serta dua unit helikopter dikerahkan sesuai dengan plotting (rencana) menurut karakteristik topografi wilayah," kata Endro.
Ia menjelaskan, tim penanggulangan bencana mengerahkan dua helikopter untuk mengirim bantuan dan petugas kesehatan ke Dowora, Kukupang, Bisui, Luim, dan Tabahidayah serta mengerahkan KM Baaburahman dan Inka Mina untuk mengirim petugas medis dan bantuan ke Pasipalele, Awis, Dowora, Jibubu, Gane Luar, Rengarenga, dan Kuwo.
Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada korban gempa yang mengungsi, ia melanjutkan, satuan tugas penanggulangan bencana juga mengirim tim kesehatan ke daerah pedalaman Gane Dalam dan Gane Luar menggunakan helikopter sekalian mengantarkan bantuan logistik.
Berbekal peralatan medis dan obat-obatan, tim medis akan melakukan penyisiran di daerah pedalaman yang tidak bisa dijangkau menggunakan sarana transportasi darat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengungsi guna menghindari dampak gempa.
Menurut Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah Letkol Ckm Joni Satria, tim kesehatan bergerak lewat jalur udara dan laut untuk melayani korban gempa yang membutuhkan bantuan medis.
"Kami bekali dengan peralatan dan obat-obatan serta alat komunikasi, sehingga apabila mereka menemukan pasien yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut dapat segera melakukan evakuasi menggunakan moda transportasi yang ada," katanya.
Kabupaten Halmahera Selatan pada 14 Juli pukul 16.10 WIB diguncang gempa dengan magnitudo 7,2 yang pusatnya berada pada kedalaman 10 kilometer di 62 kilometer Timur Laut Labuha, Maluku Utara. Gempa itu diikuti dengan puluhan gempa susulan yang getarannya dirasakan oleh warga.
Selain mengakibatkan lima orang meninggal dunia, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, gempa itu menyebabkan 32 orang terluka berat dan 97 orang terluka luka ringan.
Selain itu mengakibatkan 1.061 rumah dan sedikitnya 78 fasilitas umum rusak berat, 1.412 rumah rusak sedang, dan 39 fasilitas umum rusak ringan. Gempa juga memaksa ribuan orang mengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel