Bisnis.com, TERNATE – Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menyatakan tahun depan seluruh desa di provinsi itu akan teraliri listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui Program Indonesia Terang (PIT) yang dicanangkan pemerintah pusat.
"Bahkan pemerintah telah menargetkan untuk mengaliri listrik lebih dari 10.000 desa, yang sebagian besar terletak di Indonesia bagian timur," kata Gani di Ternate pada Kamis (29/11/2018).
Dia menyatakan upaya untuk pemerataan pembangunan melalui pemerintah pusat, masih memfokuskan keterjangkauan atas penyediaan listrik, sebab listrik merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat.
"Program listrik desa ini akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menunjang perekonomian masyarakat desa yang sebelumnya kegelapan, namun saat ini, bisa menikmati aliran listrik setiap rumah yang ada," ujarnya.
Menurut Gani, elektrifikasi menjadi salah satu program prioritas nasional. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa masyarakat di seluruh pelosok tanah air harus dapat menikmati listrik.
"Untuk mendukung program elektrifikasi Indonesia itulah PT PLN telah berupaya dengan Program Listrik Desa (Lisa), yang dijalankan di seluruh daerah di Indonesia, dan kita bersyukur hari ini 19 desa di Malut akan merasakan keberhasilan dari program tersebut," katanya.
Gubernur menyatakan dengan diresmikannya gedung PLN UP3 Sofifi serta 19 Desa berlistrik se-Provinsi Malut ini, dapat menunjang kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Maluku Papua Ahmad Rofik melaporkan di Maluku dan Maluku Utara masih terdapat 600 desa yang belum terlistriki.
"Ini prioritas kami bahwa pada 2019 kami tetap berupaya untuk wilayah Indonesia bagian timur dapat terpenuhi segala kebutuhan listrik di masyarakat, termasuk di Maluku, Maluku Utara, dan Papua," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel