Bisnis.com, TERNATE – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, mengharapkan kehadiran industri pengolahan ikan untuk memaksimalkan pemanfaatan hasil perikanan di daerah yang juga kaya dengan hasil pertanian itu.
Bupati Halmahera Barat, Danny Missi, mengatakan hasil perikanan di daerah itu selama ini banyak dikirim keluar daerah, seperti Bitung, Sulawesi Utara dan Surabaya, Jawa Timur.
Semua ikan yang dikirim itu belum melalui proses pengolahan, sehingga nilai tambah yang diperoleh Halmahera Barat, seperti retribusi sangat kecil. Selain itu, para nelayan tidak menikmati harga yang memadai karena hanya mengandalkan pembeli dari pengusaha pengumpul.
Menurut Danny, kalau di daerah itu sudah ada industri pengolahan ikan maka ikan yang dikirim keluar daerah sudah dalam bentuk olahan, yang sudah pasti akan memberi nilai tambah yang lebih besar bagi pendapatan daerah.
Begitu pula, para nelayan akan menikmati hasil penjualan ikan lebih menguntungkan karena mereka bisa menjualnya langsung ke industri tanpa melalui pengusaha pengumpul, yang biasanya hanya mau membeli ikan nelayan dengan harga murah.
“Kehadiran industri pengolahan ikan juga akan membuka lapangan kerja, tidak saja dari industri itu sendiri, tapi juga dari usaha lainnya seperti perdagangan, rumah makan, dan transportasi,” ujarnya di Jailolo, ibu kota Hamlahera Barat, pada Jumat (26/10/2018).
Selama ini Pemkab Halmahera Barat terus berupaya mendatangkan investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk membangun industri pengolahan ikan dengan berbagai kemudahan seperti kemudahan perizinan dan dukungan pembangunan infrastruktur.
Bupati menambahkan Halmahera Barat juga memerlukan investor untuk membangun industri pengolahan hasil pertanian seperti pengolahan kelapa dan pala, karena selama ini hanya dipasarkan keluar daerah dalam bentuk mentah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel