Bisnis.com, WAMENA - Kuota bahan bakar minyak di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, tidak seluruhnya bisa dinikmati masyarakat.
Pasalnya, mafia bahan bakar minyak merenggut kuota BBM untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait, Selasa (11/9/2019) mengatakan bahwa kuota BBM sebulan sebanyak 28.000 kiloliter. Akan tetapi, yang diterima bervariasi, mulai 8.000 kl hingga 12.000 kl.
"Kuotanya yang masalah karena data kuota Pertamina tidak sesuai dengan data di lapangan. Saya tidak tahu masalahnya ada di mana? Apakah Pertamina atau saat distribusi?" kata Christian Sohilait di Lanny Jaya.
Sekda mengaku sudah melakukan rapat sebanyak dua kali dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lanny Jaya terkait kekurangan kuota BBM. Namun, belum ada jalan keluar. Bahkan, mereka juga belum mengetahui siapa oknum yang bermain hingga menyebabkan kuota berkurang.
"Saya imbau mafia yang bermain BBM, mungkin sekarang saudara bebas tetapi satu waktu akan tertangkap," ujarnya.
Kabupaten Lanny Jaya baru memiliki satu agen premium dan minyak solar (APMS) di Distrik Pirime yang diresmikan sekitar 4 bulan lalu. Harga penjualan minyak di sana sesuai dengan BBM satu harga.
APMS yang dipagari seng itu, menurut dia, tidak semewah yang berada di kabupaten lain. Namun, Lanny Jaya sudah menerapkan BBM satu harga.
"Dahulu Rp150 ribu per liter. Sekarang sudah satu harga. Sudah stabil setelah kami jemput bola untuk peresmian APMS yang di Pirime," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel