Bisnis.com, AMBON — Pemerintah Provinsi Maluku membuka peluang investasi di wilayah itu dengan menitikberatkan pada kegiatan penanaman modal yang sejalan dengan kepentingan masyarakat Maluku.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam pidato perdana dalam Rapat Paripurna DPRD Maluku yang berlangsung pada Rabu (5/3/2025) mengatakan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab dalam membuka lapangan kerja baru.
”Kita memang membutuhkan Investasi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi putra-putri kita yang mencari pekerjaan, tetapi investasi yang kami butuhkan di Maluku adalah investasi yang taat aturan, etis, dan responsif. Karena investasi yang kita harapkan adalah investasi yang memberdayakan baik rakyat maupun kemajuan Maluku,” ujarnya dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Maluku, Kamis (6/3/2025).
Berkaitan dengan investasi tersebut, katanya, pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan warga untuk mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dengan arus investasi yang masuk, Lawerissa berharap kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Dalam kesempatan itu, Lewerissa juga menyatakan pihaknya akan memastikan peran aparatur sipil negara di Provinsi Maluku sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat dan pembangunan.
Baca Juga
Oleh karena itu, dia menuturkan ASN di Maluku harus memiliki kemampuan, karakter yang baik dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk dikontribusikan secara produktif untuk kemajuan daerah.
Dalam urusan peningkatan SDM pihaknya berupaya memperbaiki kualitas pendidikan, kesehatan dan prestasi olahraga dan juga memperhatikan kesetaraan gender, penguatan peran perempuan, pemuda serta penyandang disabilitas dalam pembangunan daerah.
Masalah pendidikan yang sampai saat ini masih terjadi soal defisit tenaga pengajar, distribusi tenaga pengajar yang tidak merata di pulau-pulau serta kondisi infrastruktur pendidikan banyak belum memadai.
“Soal pendidikan serta infrastruktur pendukungnya harus menjadi perhatian khusus pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Maluku,” ujar Gubernur.
Kuantitas dan kualitas infrastruktur juga menjadi fokus pemerintah dalam memimpin Maluku 5 tahun ke depan.
“Kami sadar betul daerah kita adalah daerah kepulauan, maka dari itu konektivitas antarpulau dan antarwilayah akan menjadi prioritas agar aksesabilitas masyarakat terhadap layanan dasar dapat terjamin sehingga dapat memperlancar arus barang dan manusia yang bertujuan akhir untuk meningkatkan kemajuan daerah,” kata Lewerissa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel