Bisnis.com, JAYAPURA - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua menyatakan ekspor Papua pada Juni 2024 tercatat senilai US$4.022,85 juta atau turun 36,96% dibanding bulan sebelumnya senilai US$6.380,98 juta.
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Selasa (16/7/2024), mengatakan hal itu dilihat berdasarkan jenis ekspor Papua pada Juni, yakni berupa ekspor migas dan nonmigas, masing-masing sebesar US$0,15 juta dan US$4.022,70 juta.
“Jika dilihat secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Juni 2024 sebesar 38.931,96 juta dolar atau naik sebesar 40,20 persen dibandingkan total ekspor Januari-Juni 2023 yang senilai 27.768,74 juta dolar AS,” katanya pula.
Menurut Adriana, ekspor nonmigas yaitu berupa kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai US$3.791,11 juta, kemudian ikan dan hewan air lainnya (HS03) senilai US$68,54 juta serta ekspor nonmigas lainnya sebesar US$163,05 juta.
Penjabat Sekda Papua Derek Hegemur meminta agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat gencar meningkatkan kualitas komoditas unggulan agar pengiriman barang ke luar negeri terus-menerus berlanjut.
“Seperti diketahui dengan turunnya ekspor ini menjadi motivasi agar ke depan komoditas unggulan bisa lebih baik, sehingga menghasilkan kualitas terbaik,” katanya pula.
Baca Juga
Menurut Derek, dengan gencar mendorong pengembangan komoditas unggulan hal ini, maka potensi ekspor Papua bisa terus meningkat seperti baru-baru ini Pemkab Kabupaten Jayapura melakukan pengiriman ekspor biji kakao.
“Dengan mendorong pengembangan dan peningkatan komoditas ekspor unggulan ini merupakan upaya agar pengiriman barang ke luar negeri bisa meningkat dengan begitu dapat menumbuhkan perekonomian di Papua,” ujarnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel