Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapa Bos Besar Pemasok Dana ke KKB, Sipil, Pejabat atau ASN?

Ada beberapa pejabat yang terindikasi membantu KKB khususnya membantu dana dan itu terus didalami.
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang disebut-sebut disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, duduk di antara para pejuang separatis di wilayah Papua Indonesia, 6 Maret 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)./Handout melalui REUTERS/File Foto
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang disebut-sebut disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, duduk di antara para pejuang separatis di wilayah Papua Indonesia, 6 Maret 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)./Handout melalui REUTERS/File Foto

Bisnis.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menegaskan, anggotanya akan terus mendalami penyuplai dana ke KKB baik itu warga sipil maupun pejabat atau ASN.

Mathius mengatakan memang benar anggota terus menyelidiki bantuan dana ke KKB karena disinyalir banyak dana yang dialirkan untuk membantu KKB.

"Saat ini penyidik masih terus memeriksa Kadistrik Kenyam MM (37 th)," kata Mathius Fakhiri kepada Antara, di Jayapura, Rabu (10/5/2023).

Dia mengatakan, pemeriksaan terhadap MM saat ini dipusatkan Timika setelah sebelumnya diterbangkan dari Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Ada beberapa pejabat yang terindikasi membantu KKB khususnya membantu dana dan itu terus didalami.

"Mudah-mudahan para penyuplai dana ke KKB dapat segera ditangkap karena pihaknya akan menindak tegas mereka yang membantu kelompok tersebut, " harap Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.

Sementara itu Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani secara terpisah mengakui, MM ditangkap bulan April 2023 dan kini untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Timika.

Mengenai keterlibatan MM, Faizal menyebutkan, ada indikasi dia menyuplai amunisi bagi KKB sehingga polisi kemudian menangkapnya.

"Penangkapan terhadap MM dilakukan karena sebelumnya ada indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam membantu mendanai KKB wilayah Nduga untuk pembelian senjata dan amunisi," kata Faizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper