Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Dosis Pertama & Kedua Covid-19 di Papua Rendah, Baru 9 Persen

Menurut laporan cakupan vaksinasi Covid-19 hingga Senin (19/4/2021) pagi, penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua sudah dilakukan pada 51.663 orang di 29 kabupaten dan kota di Papua.
Peserta menunggu untuk keperluan observasi setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan di Kantor Gubernur Papua di Jayapura, Kamis (8/4/2021), pada petugas pelayanan publik, tenaga kesehatan dan atlet./ANTARA FOTO-Indrayadi T.H.
Peserta menunggu untuk keperluan observasi setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan di Kantor Gubernur Papua di Jayapura, Kamis (8/4/2021), pada petugas pelayanan publik, tenaga kesehatan dan atlet./ANTARA FOTO-Indrayadi T.H.

Bisnis.com, JAYAPURA — Dinas Kesehatan Papua menyebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 lengkap di daerah itu baru mencakup 51.663 orang atau 9,19 persen dari total 562.248 orang sasaran vaksinasi tahap pertama dan kedua.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua Aaron Rumainum mengatakan bahwa menurut laporan cakupan vaksinasi Covid-19 hingga Senin (19/4/2021) pagi, seperti dikutip Antara, penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua sudah dilakukan pada 51.663 orang di 29 kabupaten dan kota di Papua.

Dia memerinci penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua sudah dilakukan pada 12.134 tenaga bidang kesehatan, 38.287 orang petugas di sektor pelayanan publik, dan 1.242 warga lanjut usia (lansia).

Sementara itu, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19, menurut Aaron, tercatat 108.464 orang yang meliputi petugas kesehatan, petugas pelayan publik, dan warga lansia.

Dia menjelaskan bahwa masih ada enam kabupaten yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada warga lansia, termasuk di antaranya Deiyai, Nduga, Mamberamo Tengah, Puncak Jaya, dan Yahukimo.

Menurut Aaron, Pemprov Papua sudah menerima 212.200 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac dan 8.500 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca untuk pelaksanaan vaksinasi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa Provinsi Aceh dan Papua sebagai daerah yang paling lambat dalam hal penyuntikan vaksinasi Covid-19.

Dia mengatakan bahwa pemerintah mendistribusikan vaksin secara merata ke 34 provinsi sejak 13 Januari 2021. Satu hari berselang target vaksinasi dapat dilakukan sekaligus di seluruh provinsi, namun tidak dilaksanakan semua provinsi.

“Aceh dan Papua adalah daerah paling lambat penyuntikannya, stoknya ada, tapi tidak secepat provinsi lain,” kata Menkes saat webinar, Minggu (18/3/2021) malam.

Menkes menerangkan bahwa seluruh provinsi saat ini telah memiliki dosis vaksin. Apabila tidak segera dilakukan penyuntikan, pada pengiriman berikutnya akan dikurangi jumlah dosis yang diberikan.

“Pembagian selalu ke 34 provinsi. Kalau provinsi tidak menyuntikan, pengiriman berikutnya kita sedikitkan karena kan ada masa expired,” ujarnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler