Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

16 Daerah di Papua Zona Merah Corona di Akhir 2020

Zona merah Covid-19 yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Keerom, Sarmi, Nabire, Biak, Paniai, Puncak Jaya, Mimika, Boven Digul, Mappi, Asmat, Merauke, Tolikara, dan Pegunungan Bintang.
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan surat keterangan sehat kepada calon penumpang di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (9/12/2020). Arus mudik penumpang jelang libur natal dan tahun baru melalui Bandara Sentani Jayapura tujuan keluar Papua mengalami peningkatan./Antara-Iwan Adisaputra.
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan surat keterangan sehat kepada calon penumpang di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (9/12/2020). Arus mudik penumpang jelang libur natal dan tahun baru melalui Bandara Sentani Jayapura tujuan keluar Papua mengalami peningkatan./Antara-Iwan Adisaputra.

Bisnis.com, JAYAPURA - Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua menyatakan dari 29 kabupaten dan kota tercatat 16 di antaranya masih masuk zona merah.

Jubir STPP COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule di Jayapura, Rabu (30/12/2020), mengatakan hingga Selasa (29/12) tercatat 16 kabupaten dan kota yang masuk zona merah.

Ke 16 kota dan kabupaten yang masuk zona merah Covid-19 yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Keerom, Sarmi, Nabire, Biak, Paniai, Puncak Jaya, Mimika, Boven Digul, Mappi, Asmat, Merauke, Tolikara, dan Pegunungan Bintang.

Secara kumulatif saat ini tercatat 13.380 orang positif Covid-19 dan dari jumlah tersebut 89,2 persen sembuh atau 11.935 orang dan meninggal 238 orang.

Warga positif Covid-19 yang masih dirawat sebanyak 1.207 orang tersebar di 11 kabupaten dan kota di Papua.

Dr. Silwanus Sumule yang menjabat salah satu Wakil Direktur di RSUD Jayapura mengatakan walaupun tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Papua cukup tinggi, namun pihaknya minta agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan.

"Selalu pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," ujar dr. Sumule.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper