Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolda Papua Melarang Masyarakat Masuki Area Freeport

Kawasan sekitar Kuala Kencana itu kini sudah dikuasai penuh oleh aparat keamanan setelah sebelumnya KKB sempat memasuki wilayah itu.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw./Antara
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw./Antara

Bisnis.com, TIMIKA - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengingatkan masyarakat di wilayah Kabupaten Mimika agar tidak memasuki area PT Freeport Indonesia terutama di sekitar Kota Kuala Kencana yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi sasaran teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Ditemui wartawan di Timika, Rabu (15/4/2020), Kapolda Papua menegaskan kawasan sekitar Kuala Kencana itu kini sudah dikuasai penuh oleh aparat keamanan setelah sebelumnya KKB sempat memasuki wilayah itu dan melakukan teror penembakan di perkantoran PTFI Kuala Kencana yang menewaskan seorang pekerja asal Selandia Baru.

"Kami sangat memohon kepada masyarakat umum untuk tidak memasuki wilayah sekitaran Kuala Kencana. Wilayah itu sudah kita kuasai dari kelompok yang kemarin sempat masuk sampai di OB (Office Building) I Kuala Kencana," kata Irjen Waterpauw.

Kapolda mengapresiasi sikap keluarga korban yang ikhlas menerima kejadian tersebut.

"Pada prinsipnya mereka cukup memahami karena sebelumnya sudah ada imbauan-imbauan dari beberapa tokoh dan kepala suku di Kwamki Lama dan sekitarnya bahwa KKB yang berhadapan dengan kami aparat keamanan sudah menyampaikan wilayah perang itu mulai dari Tembagapura sampai di Kota Timika, terutama di Kuala Kencana. Jadi, sebetulnya sudah ada ajakan agar masyarakat tidak memasuki wilayah itu," jelas Irjen Waterpauw.

Dengan situasi dan kondisi dimana kawasan hutan sekitar Kuala Kencana yang pernah dimasuki KKB, maka menyulitkan bagi aparat untuk bisa membedakan mana anggota KKB dan mana masyarakat biasa.

Kapolda berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari.

"Tentu penyelidikan terhadap kejadian ini tetap dilakukan untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya terjadi, apakah kehadiran anak-anak ini di kali Mile 34 itu sekadar untuk mencari ikan atau bagaimana," kata Irjen Waterpauw.

Dua pemuda dari Kwamki Lama Timika yaitu Eden Armando Debari (20) dan Ronny Wandik (23) menjadi korban penembakan oleh aparat TNI Satgas YR 712 dan YR 900 saat melakukan operasi penindakan terhadap KKB di Mile 34, area PTFI, Timika pada Senin (13/4) petang.

Saat itu kedua pemuda sedang mencari ikan dengan cara menyelam (dalam bahasa setempat disebut molo) dengan membawa tombak atau panah di sebuah kali di sekitaran Mile 34.

Jenazah keduanya telah dimakamkan di TPU Jile Yale pada Rabu siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler