Bisnis.com, TIMIKA - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menegaskan pengamanan di sekitar Kota Tembagapura kini semakin diperketat menyusul terjadinya dua kali penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap kendaraan milik Polsek Tembagapura pada Senin (2/3).
"Memang diperketat pengamanan di jalur-jalur dimana sering terjadi penembakan maupun rute-rute yang dilalui mobil. Tentu kami sudah ada langkah-langkah lebih lanjut bagaimana mengatasi KKB ini," kata AKBP Era Adhinata di Timika, Selasa (3/3/2020).
Kapolres menjelaskan pada Senin (2/3) terjadi dua kali penyerangan oleh KKB terhadap mobil patroli Polsek Tembagapura.
Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 10.00 WIT, mobil patroli Polsek Tembagapura yang biasanya melakukan kunjungan dialogis ke Kampung Banti dan Utikini diberondong tembakan peluru senjata api oleh KKB dari atas perbukitan dengan ketinggian sekitar 500 meter.
Akibatnya, kaca mobil patroli Polsek Tembagapura itu pecah dan serpihannya mengenai anggota yang mengendarai mobil tersebut.
Pascakejadian itu, sekitar seratusan warga Kampung Banti dan Utikini mendatangi Kantor Polsek Tembagapura untuk mencari perlindungan.
"Karena masyarakat banyak berdatangan untuk berlindung di Polsek Tembagapura maka anggota kami melakukan respon kedua dengan mengirim mobil patroli untuk melindungi warga yang hendak mengungsi ke Polsek. Saat itulah, KKB kembali melakukan penembakan terhadap mobil tersebut. Untuk memberikan perlindungan terhadap mobil yang menjemput warga, anggota kami di Polsek Tembagapura kemudian melakukan penembakan ke arah tempat dimana posisi KKB melakukan penembakan," jelas AKBP Era Adhinata.
Kapolres membantah informasi bahwa KKB melakukan penyerangan ke Kantor Polsek Tembagapura.
"Yang terjadi kemarin pagi itu KKB bukan melakukan penyerangan ke Polsek Tembagapura tetapi anggota kami yang ada di Polsek Tembagapura melakukan penembakan ke arah KKB untuk memberikan perlindungan kepada mobil yang sementara membantu menjemput warga yang akan mengungsi ke Kantor Polsek Tembagapura. Setelah situasi sudah kondusif kembali, masyarakat yang mengungsi ke Kantor Polsek Tembagapura kami arahkan untuk kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.
Kapolres Mimika tidak bisa memastikan berapa pucuk senjata api milik KKB yang digunakan saat melakukan penyerangan pada Senin (2/3) di Tembagapura itu sebab kelompok tersebut bersembunyi di balik perbukitan yang menjulang tinggi di sisi kanan Kantor Polsek Tembagapura itu.
Pihak kepolisian mensinyalir penyerangan tersebut dilakukan oleh KKB yang baru datang ke wilayah Tembagapura. Kelompok yang sama juga ditengarai sempat menyandera tiga guru yang bertugas di SD Inpres Baluni, Aroanop pada 15 Februari hingga 18 Februari lalu.
"Kami sudah mengidentifikasi kelompok itu berasal darimana. Yang jelas salah satunya merupakan kelompok mendiang Ayub Waker. Ada juga dari kelompok Lekagak Telenggen (biasa dikenal dengan nama Kelompok Yambi) juga sudah berada di wilayah Tembagapura," ujar AKBP Era Adhinata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel