Bisnis.com, JAKARTA — Koordinasi Gubernur Maluku dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana menetapkan 12.137 rumah mendapat bantuan akibat gempa Maluku beberapa waktu lalu.
Dari total rumah yang akan mendapat bantuan ini rinciannya sebanyak 2.712 unit rumah rusak berat, 3.317 unit rumah rusak sedang, 6.108 unit rumah rusak ringan, serta 730 unit fasilitas umum dan sosial rusak.
Pemerintah menetapkan akan memberikan bantuan stimulan Rp50 juta untuk rumah dengan kategori rusak berat, Rp25 juta rusak sedang, dan Rp10 juta rusak ringan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam sambutannya di hadapan Presiden Joko Widodo di Ambon menyebutkan selain bantuan fisik, BNPB juga menyiapkan beberapa opsi untuk peningkatan sosial dan ekonomi bagi warga terdampak gempa.
"Program pertama adalah emas biru, yaitu bantuan terkait budidaya ikan hias laut berupa ikan Nemo dan pengolahan ikan asap untuk dikonsumsi. Dengan memberikan pembinaan, pendampingan hingga penjualan hasil budidaya ikan laut tersebut", ujar Doni dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2019).
Selain itu pihaknya juga menyiapkan program emas hijau. Kegiatan ini berupa pembibitan tanaman bernilai ekonomis seperti pala, cengkih, sukun dan matoa. Di dalamnya termasuk dukungan pembibitan kayu bernilai ekonomis tinggi seperti gaharu, jabin dan toren.
Otoritas penanganan bencana itu juga akan memberikan dukungan alat pengolahan sagu yang dapat menghasilkan tepung sagu, mi sagu dan beras sagu.
"Dikarenakan Maluku memiliki banyak pohon sagu yang dapat diolah, diharapkan bantuan-bantuan tersebut dapat memicu produksi dan pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyebutkan bantuan untuk rehabilitasi akan bernilai sama di seluruh Indonesia.
"[Besar] bantuan ini berlaku di semua daerah terdampak bencana di Indonesia," kata Joko Widodo di sela-sela diskusi dengan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel