Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Terkini Dampak Banjir Sentani, Ini Kata Gubernur Lukas

Bencana banjir Sentani menelan 105 korban jiwa meninggal dan kerusakan mencapai lebih dari Rp1 miliar lebih.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) dan Kepala BNPB Doni Monardo (kiri) saat mengunjungi area terdampak banjir bandang Sentani di Jayapura, Papua, Senin (1/4/2019). Banjir bandang Sentani menyebabkan 105 korban jiwa serta ratusan rumah rusak parah./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) dan Kepala BNPB Doni Monardo (kiri) saat mengunjungi area terdampak banjir bandang Sentani di Jayapura, Papua, Senin (1/4/2019). Banjir bandang Sentani menyebabkan 105 korban jiwa serta ratusan rumah rusak parah./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, SENTANI – Gubernur Papua Lukas Enembe memaparkan kondisi banjir bandang dan luapan air danau Sentani yang terjadi beberapa waktu lalu kepada Presiden Joko Widodo setibanya rombongan di ruang VIP Bandara, Sentani, Senin pukul 13.30 WIT

Gubernur Lukas mengatakan banjir dan luapan air danau Sentani itu merusak ratusan ribu dan juga ratusan korban jiwa. "Bencana banjir Sentani menelan 105 korban jiwa meninggal dan kerusakan mencapai lebih dari Rp1 miliar lebih."

Gubernur juga menjelaskan secara detail kerusakan yang dialami masyarakat yang menjadi korban banjir dan luapan air danau Sentani.

Akibat banjir dan luapan air danau Sentani, kata Gubernur Lukas, mengakibatkan ribuan warga mengungsi ke beberapa titik di Sentani di antaranya di GOR Toware, Distrik Waibu, Gunung Merah Sentani, dan Puspenka Sentani.

Bencana banjir bandang Sentani terjadi pada Sabtu (16/3/2019) di Distrik Sentani, Distrik Waibu, Distrik Sentani Barat, Distrik Ravenirara, dan Distrik Depapre. Data BNPB menyebutkan 112 orang meninggal dunia, 2.287 rumah rusak akibat bencana itu.

Usai kejadian bencana banjir, luapan air danau Sentani merendam sejumlah rumah warga yang bermukim di sekitar Danau Sentani sehingga sejumlah penduduk terpaksa mengungsi.

Sebelumnya, sejumlah pejabat menyambut kedatangan Presiden antara lain Gubernur Papua Lukas Enembe, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Setelah pemaparan dari Gubernur, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan kerja sama antara lain Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bappenas, Wali Kota Jayapura, Bupati Jayapura, Bupati Kerom, Pemprov Papua, Universitas Cenderawasih, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), organisasi keagamaan, Dewan Adat Suku Sentani, dan PT Freeport Indonesia.

Usai penandatanganan, presiden menuju GOR Toware, Dostrik Waibu, Sentani Barat, Kabupaten Jayapura untuk meninjau kondisi pengunsi korban banjir bandang Sentani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper