Bisnis.com, JAYAPURA – Korban tewas yang teridentifikasi akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, terus bertambah.
Hingga Minggu (17/3/2019) pukul 14.30 WIT, jumlah korban tewas yang sudah teridentifikasi mencapai 63 orang.
Demikian data korban yang disusun Subbid Penmas Bidang Humas Polda Papua.
Sementara itu, korban luka-luka tercatat mencapai 43 orang.
Sedangkan korban yang belum ditemukan berasal dari sejumlah lokasi berikut:
- Kampung Milinik 43 orang
- BTN Gajah Mada 20 orang
- Komplek perumahan Inauli 7 orang
- Kampung Bambar 4 orang
- BTN Bintang Timur 2 orang
- Sosial 1 orang
- Komba 1 orang
Sebelumnya diberitakan bahwa korban akibat banjir bandang yang melanda berbagai kawasan di Kabupaten Jayapura saat ini tercatat 61 orang meninggal.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura mengatakan, tim gabungan dari SAR, TNI dan Polri dibantu masyarakat yang masih terus melakukan pencaharian.
Dari laporan yang diterima, terungkap selain menyebabkan 61 orang meninggal tercatat 43 orang luka luka dan 69 orang dilaporkan hilang.
Korban yang menderita luka-luka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Yowari, RS Dian Harapan dan RS Bhayangkara.
Warga yang dinyatakan hilang itu berasal dari Kampung Milinik 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, komplek perumahan Inauli tujuh orang, Kampung Bambar empat orang, BTN Bintang Timur dua orang, Komba dan komplek sosial masing masing satu orang.
Sejauh ini belum ada pernyataan final soal jumlah korban meninggal atau jumlah korban berdasar data silang semua informasi.
Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami rusak berat yakni 350 rumah, tiga jembatan, delapan sekolah, dua gereja, satu mesjid, pasar, 104 ruko dan drainase.
Kamal mengatakan, akibat banjir bandang menyebabkan sekitar 1000 orang mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman.
“Tenda-tenda untuk pengungsi sudah didirikan di sejumlah wilayah yang dianggap aman,” kata Kombes Kamal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel