Bisnis.com, TIMIKA--Legislator di DPRD Kabupaten Mimika, Papua, Karel Guijangge mendesak Dinas Kesehatan setempat meningkatkan sosialisasi kesehatan di wilayah itu agar tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat semakin baik.
"Saya minta Dinkes Mimika untuk gencar lakukan upaya sosialisasi kesehatan sebagai bagian dari langkah preventif sebab kita sadari pemahaman masyarakat tentang kesehatan masih sangat terbatas," kata Karel di Timika, Senin.
Ia mengatakan upaya pencegahan agar masyarakat tidak mudah diserang berbagai penyakit belum maksimal jika dibandingkan dengan upaya kuratif melalui peningkatan pelayanan di rumah sakit dan puskesmas.
Secara khusus terkait pencegahan penyakit menular seperti malaria yang dipengaruhi oleh pola hidup sehat masyarakat, misalnya dengan menjaga lingkungannya tetap bersih, tidak boleh ada genangan air dan sebagainya.
"Saya lihat dalam program pemerintah khusus malaria belum ada program pencegahan yang signifikan dalam rangka eliminasi malaria, presentasi pembangian kelambu malaria hampir mencapai 100 persen tapi apakah kelambu itu digunakan atau tidak," ujarnya.
Selain upaya preventif dengan pembagian kelambu, Karel juga meminta agar program "malaria kontrol" dengan foging atau dengan pembersihan saluran air perlu ditingkatkan.
Baca Juga
"Pemkab Mimika bisa mencontoh upaya preventif yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia dalam mencegah penyakit malaria," kata Karel.
Pemkab Mimika menargetkan eliminasi malaria pada tahun 2026. Sementara secara nasional pemerintah menargetkan eliminasi malaria pada 2030.
Selain mendorong peningkatan upaya promosi kesehatan, Karel juga menyoroti pergantian pejabat di lingkungan Dinkes Mimika yang terjadi beberapa kali dan lebih dari itu pejabat khususnya kepada Dinkes yang dilantik tidak berasal dari pejabat fungsional yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan.
Menurut dia, pergantian pejabat yang terjadi dalam waktu singkat juga mempengaruhi konsentrasi dan komitmen dalam menjalankan program-program kerja ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel