Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Pariwisata Pulau Moa, PUPR Perbaiki Jalan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus meningkatkan kualitas jalan di pulau-pulau terdepan Indonesia, salah satunya jalan di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Jalan Nasional di Pulau Moa yang dibangun Kementerian PUPR./Kementerian PUPR
Jalan Nasional di Pulau Moa yang dibangun Kementerian PUPR./Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus meningkatkan kualitas jalan di pulau-pulau terdepan Indonesia, salah satunya jalan di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

Pulau Moa memiliki pesona padang sabana, Pantai Perawan, dan Gunung Kerbau yang indah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan dan perbaikan jalan Pulau Moa menjadi pelaksanaan Nawa Cita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

“Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan,” kata Basuki melalui siaran pers, Minggu (29/4/2018).

Pada 2017, melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI Ambon, Ditjen Bina Marga telah menyelesaikan rekonstruksi sebagian jalan dari Tiakur yang menjadi Ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya ke arah Weet sepanjang 7,55 kilometer.

Dengan rekonstruksi tersebut, panjang jalan nasional di Pulau Moa pada akhir 2017 bertambah dari 20,4 kilometer menjadi 27,9 kilometer.

Selain rekonstruksi, juga dianggarkan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh PT Bumi Selatan Perkasa, selaku kontraktor proyek dengan anggaran Rp37,30 miliar.

Rekonstruksi dilanjutkan tahun ini sepanjang 6 kilometer dan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan anggaran sebesar Rp41,6 miliar oleh kontraktor PT Multi Widya Pratama dan PT Gema Karya Konstruksi (Joint Operation).

Kepala BPJN XVI Ambon Satrio Sugeng Prayitno mengatakan bahwa tantangan rekonstruksi jalan di Pulau Moa terkait dengan kesulitan material bahan baku pembuat aspal.

“Dilakukan inovasi dengan menggunakan material lokal salah satunya batu karang.  Hal ini juga bisa memangkas biaya bahan baku,” kata Satrio.

Luas wilayah Pulau Moa yaitu 959 kilometer persegi terdiri atas delapan desa dengan jumlah penduduk sebanyak 7.257 jiwa.

Ketersediaan infrastruktur jalan akan mengembangkan potensi ekonomi seperti peternakan kerbau dan perkebunan jagung, kelapa, jambu mete, serta kacang yang menjadi sumber penghasilan masyarakat di Pulau Moa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper