Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah tengah mengupayakan cara meningkatkan keselamatan penerbangan di Papua sejalan dengan audit dari International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk mencapai target zero fatalities.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni menjelaskan International Civil Aviation Organization (ICAO) di dalam Global Aviation Safety Plan maka telah mencanangkan target zero fatalities. Dengan demikian seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara harus aktif berkolaborasi untuk mengupayakan keselamatan.
Hal ini termasuk regulator untuk terus melakukan pengawasan sebagai langkah pencegahan agar dapat mewujudkan zero fatalities pada penerbangan nasional.
"Tidak lama lagi, ICAO akan melakukan audit, diantaranya ada target zero fatalities, maka semua perlu berkolaborasi dalam pemenuhan audit ini dan sekaligus sebagai langkah untuk membudayakan keselamatan penerbangan," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (11/9/2023).
Kristi menjelaskan, tahun 2022 juga dilaksanakan FGD serupa yang menghasilkan beberapa komitmen bersama dan rekomendasi terhadap seluruh pemangku kepentingan di wilayah Papua yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) No.7/2022 tentang Peningkatan Keselamatan Penerbangan.
Menindaklanjuti SE tersebut dan berdasarkan data serta laporan kejadian yang terjadi di wilayah Papua, maka Kristi menilai FGD ini perlu dilakukan evaluasi yang lebih detail tentang kendala operasional di wilayah Papua demi terciptanya keselamatan penerbangan.
Baca Juga
"Perlu sinergi dan kolaborasi antara Ditjen Hubud sebagai regulator dan seluruh stakeholder penerbangan dalam mencari solusi atas hal-hal yang menjadi kendala di lapangan, serta mengevaluasi apa saja yang harus dan yang belum dilakukan," ucapnya.
Kristi menambahkan mengingat kondisi geografis Papua yang didominasi pegunungan, maka transportasi udara berperan penting sebagai moda transportasi untuk menjangkau seluruh wilayah di Papua atau wilayah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP). Jaminan keselamatan Penerbangan tentunya menjadi hal yang paling mendasar dan utama," ungkapnya.
Adapun hasil dari pertemuan FGD ini nantinya, akan disusun sebuah dokumen yang disepakati bersama tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dan ditindaklanjuti sebagai komitmen bersama.
"Saya harap, apa yang menjadi komitmen kita bersama agar ditaati, sehingga keselamatan penerbangan di Papua terpenuhi," tekannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel