Bisnis.com, JAKARTA — PLN mendukung investasi di Ambon salah satu caranya, yakni dengan mengoperasikan PLTMG Ambon Peaker berkapasitas 30 megawatt yang terletak di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Sejak diresmikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 16 Juli 2020, PLTMG Ambon Peaker menopang hampir 50 persen beban kelistrikan yang ada di sistem kelistrikan Ambon.
Saat ini sistem kelistrikan Ambon memiliki daya mampu sebesar 99,34 MW dengan beban puncak mencapai 53,1 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 46,24 MW.
"Pembangunan PLTMG Ambon Peaker juga sebagai langkah strategis PLN dalam memenuhi pertumbuhan demand kelistrikan di Pulau Ambon yang terus meningkat dengan rata-rata 9 persen setiap tahunnya", ujar Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran pers, Senin (28/9/2020).
Dia juga menambahkan bahwa biaya investasi yang dikeluarkan dalam pembangunan PLTMG Ambon Peaker ini sebesar Rp234 miliar.
Pengoperasian PLTMG Ambon Peaker sendiri telah menggunakan bahan bakar B30 sesuai dengan arahan dari pemerintah.
Baca Juga
"Dengan menggunakan B30, maka bahan bakar yang digunakan pada PLTMG Ambon Peaker sudah menggunakan energi yang ramah lingkungan. Tentunya pemanfaatan B30 juga menurunkan emisi dan memberikan peningkatan performa daya mesin dengan daya serap FAME [fatty acid methyl esters] yang tinggi", kata Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel