Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras, Rokok Kretek dan Tongkol Bebani Penduduk Miskin Papua

Menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Papua pada Senin (15/7), persentase penduduk miskin di Papua, baik daerah perkotaan dan perdesaan mengalami kenaikan.
Sejumlah anak pengungsi banjir bandang Sentani bermain di bukit di sekitar tenda darurat yang didirikan di Bukit Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019)./ANTARA-Zabur Karuru
Sejumlah anak pengungsi banjir bandang Sentani bermain di bukit di sekitar tenda darurat yang didirikan di Bukit Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — Persentase penduduk miskin di Papua selama 6 bulan terakhir mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen, yaitu dari 27,43 persen pada September 2018 menjadi 27,53 persen pada Maret 2019. Papua masih menjadi provinsi dengan persentase penduduk miskin terbesar di Indonesia, diikuti Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Papua pada Senin (15/7), persentase penduduk miskin di Papua, baik daerah perkotaan dan perdesaan mengalami kenaikan.

Dsiebutkan, penduduk miskin perkotaan naik 0,25 persen poin menjadi 4,26 persen (4,01 persen pada September 2018) dan perdesaan naik sebanyak 0,19 persen poin menjadi 36,84 persen (36,65 persen pada September 2018).

Peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan (GK) jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan, baik perkotaan maupun perdesaan. Pada Maret 2019, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan perkotaan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 67,00 persen, sedangkan perdesaan sebesar 78,48 persen.

Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap GK Provinsi Papua di daerah perkotaan adalah beras, rokok kretek, tongkol/tuna/cakalang, telur ayam ras dan daging ayam ras. Adapun komoditas yang berpengaruh besar terhadap GK di perdesaan adalah ketela rambat, beras, rokok kretek, daging babi dan ketela pohon/singkong.

Menurut data BPS, pada periode September 2018 – Maret 2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan kenaikan.

Hal itu mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan dan ketimpangan antar penduduk miskin semakin bertambah dibanding periode sebelumnya.

Beras, Rokok Kretek dan Tongkol Bebani Penduduk Miskin Papua

Sumber: BPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler