Bisnis.com, TERNATE – Dinas Pertanian Maluku Utara berupaya menjadikan wilayahnya sebagai sentra bibit pala nasional untuk memenuhi kebutuhan seluruh daerah di Indonesia.
Kepala Distan Malut, Idham Umasangadji, mengatakan banyak penangkar bibit pala antara lain di Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Utara telah mendapat sertfikasi dari Kementerian Pertanian.
Bibit pala yang dihasilkan para penangkar di Malut, mencapai ratusan ribu hingga jutaan setiap tahun, sehingga bisa memenuhi berapa pun bibit pala yang dibutuhkan para petani, baik dari wilayah Malut sendiri maupun dari daerah lainnya di Indonesia.
Menurut dia, selama ini sudah banyak bibit pala dari Malut yang dikirm ke berbagai daerah di Indonesia, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan sesuai hasil pemantauan Distan Malut bibit pala itu di sana tumbuh dengan baik.
Distan Malut terus membina dan mengawasi para penangkar bibit pala di daerah ini, khususnya yang telah memiliki sertifikasi dari Kementan agar setiap bibit yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditentukan.
"Tetapi perlu diingatkan kepada para petani yang akan mengembangkan pala bahwa bibit yang diperoleh dari penangkar memiliki sertfikasi, belum menjadi jaminan bahwa pala yang dikembangkan akan diproduksi dengan baik," kata Idham.
Masih banyak faktor lain yang menentukan tanaman pala yang berproduksi dengan baik, di antaranya pola budidaya yang benar, melakukan pengupukan secara teratur, jarak tanam yang tidak boleh saling berdekatan serta penanganan hama secara tepat.
Dia menjelaskan kalau semua faktor itu bisa diterapkan, maka dapat dipastikan pala yang dikembangkan bisa diproduksi di atas 500 kg per hektare, bahkan kalau didukung dengan kondisi lahan yang subur dan iklim yang cocok bisa mencapai sedikitnya 1 ton per hektare.
Sebelumnya sejumlah penangkar bibit pala di Ternate mengaku indukan tanaman pala yang dijadikan sumber bibit adalah tanaman pala pilihan yang merupakan turunan dari tanaman pala terbaik yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel