Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan bahwa lelang konstruksi proyek Bendungan Digoel di Papua batal dilakukan pada tahun ini.
Pasalnya, hingga kini desain pembangunan proyek sumber daya air yang memiliki kapasitas tampung 230 juta meter kubik itu belum rampung.
Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan dapat melelang 11 proyek bendungan yakni Rukoh di Aceh, Sadawarna di Jawa Barat, Randugunting dan Jlantah di Jawa Tengah, Bagong di Jawa Timur, Tamblang di Bali, Beringin Sila di Nusa Tenggara Barat, Manikin dan Mbay di Nusa Tenggara Timur, Bolangu Hulu di Gorontalo, serta Digoel di Papua.
Empat bendungan di antaranya yakni Randugunting, Jlantah, Sadawarna, dan Beringin Sila sudah dilaksanakan tahapan lelang pada semester pertama 2018 dan tinggal menyisakan tujuh bendungan untuk dilelang pada semester kedua tahun ini.
Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih mengatakan bahwa dari pengumpulan persyaratan untuk memulai lelang yang dilakukan untuk tujuh bendungan yang tersisa, lelang Bendungan Digoel dipastikan belum akan dimulai pada tahun ini karena masih minimnya progres desain pembangunan bendungan itu.
“Setelah kami cek desain pembangunan untuk Digoel ini masih belum siap, masih jauh sehingga belum bisa dimulai [lelang konstruksi] untuk tahun ini,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Baca Juga
Sebagai gantinya, kementerian memutuskan untuk melakukan lelang konstruksi Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat yang seharusnya masuk dalam rencana lelang pada tahun anggaran 2019.
Dengan begitu, target lelang pembangunan bendungan untuk tahun anggaran 2018 tetap sebanyak 11 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel