Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RS Papua Kewalahan Tangani Pasien Covid-19, Perlu Pembatasan Aktivitas

Hampir seluruh ruang isolasi yang digunakan untuk merawat pasien corona pun sebagian besarnya belum memenuhi standar yang ada.
Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule./Antara-Evarukdijati
Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule./Antara-Evarukdijati

Bisnis.com, PAPUA - Sejumlah rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 di Bumi Cenderawasih kini mulai terlihat kewalahan menangani membludaknya pasien positif terinfeksi corona yang dirawat, termasuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Tak main-main, jumlahnya kini mencapai 640 pasien, terbagi atas 412 PDP dan 228 positif Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Papua Silwanus Sumule memastikan akibat masih terus bertambahnya jumlah positif Covid-19 dan PDP, maka ketersediaan ruang isolasi di 16 rumah sakit rujukan di bumi cenderawasih mulai tidak mencukupi.

Bahkan hampir seluruh ruang isolasi yang digunakan untuk merawat pasien corona pun sebagian besarnya belum memenuhi standar yang ada.

“Ruang isolasi kita di rumah sakit yang memenuhi syarat hanya dua, yang lain tidak memenuhi syarat. Tetapi suka tidak suka kita harus merawat pasien corona maupun PDP,” terang Silwanus dikutip dari publikasi Pemprov Papua, Rabu (13/5/2020).

Terkait hal itu, sambung dia, pihak Satgas Covid-19 Papua kini tengah mengupayakan diadakannya satu tempat khusus bagi ODP dan PDP di luar rumah sakit, untuk melakukan isolasi mandiri.

Dimana sejumlah kepala daerah telah menyatakan kesiapan menyiapkan tempat isolasi mandiri dengan kapasitas 200 tempat tidur.

“Entah itu gedung pemerintahan aula atau apa pun kita mendukung. Yang penting ada satu tempat yang bisa digunakan untuk menempatkan pada ODP dan PDP dalam mengisolasi diri,” jelasnya.

Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Papua mencatat hingga Selasa (12/5/2020) terdapat 321 pasien di Papua sudah terpapar virus corona. Dari jumlah itu 236 dirawat, 78 sembuh dan 7 meninggal.

Sementara dari 321 kasus, jumlah terbanyak berada di Kabupaten Mimika dengan 110 kasus, lalu Kota Jayapura 77 kasus, Kabupaten Jayapura 48 kasus.

Kemudian di Kabupaten Biak Numfor ada 23 kasus, Nabire 16 kasus, Keerom 16 kasus Merauke 13 kasus, Jayawijaya 7 kasus, Sarmi 4 kasus, Boven Digoel 3 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus dan Supiori 2 kasus.

Silwanus pun meminta masyarakat untuk lebih disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.

Ia pun mendukung penuh rencana pemberlakuan pembatasan aktivitas warga sampai dengan pukul 14.00 WIT. Dengan begitu diharapkan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Pemprov Papua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler