Bisnis.com, JAYAPURA - Kasus kesembuhan dari infeksi virus Corona di sejumlah wilayah Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan.
Tujuh pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, Papua dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
"Hari ini, tujuh pasien terpapar Covid-19 yang masuk dan dirawat di RSUD Jayapura pada dua minggu lalu, semuanya sembuh. Tujuh pasien positif Corona ini dinyatakan sehat dan sembuh total dan boleh pulang," kata Direktur RSUD Jayapura drg Aloysius Giyai di Jayapura, Selasa (21/4/2020).
Pihak manajemen RSUD Jayapura sudah memulangkan tujuh pasien ini pada Senin (20/4) siang.
Menurut dia, ada delapan orang yang sembuh namun masih tersisa satu orang. Tiga hari lalu, orang tersebutsudah negatif namun setelah dikonfirmasi kembali ternyata masih positif sehingga belum bisa dipulangkan.
"Jadi, kami coba ambil slot lagi untuk dikonfirmasi guna memastikan lagi apakah satu pasien ini masih positif atau negatif. Pasien itu kondisinya sehat, tidak parah," ujar Aloysius.
"Pasien yang dirawat di RSUD Jayapura ini delapan positif corona dan dua orang masuk kategori PDP," ujarnya.
Tujuh pasien ini, kata Aloysius, pada awal masuk kondisinya sangat parah dan dipasang oksigen. Tetapi setelah ditangani beberapa hari kondisi mereka membaik dan sembuh.
Menurut Aloysius, sebenarnya pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Jayapura sampai sembuh sebanyak 11 orang. Minggu lalu tiga orang sudah dipulangkan. Tiga pasien itu adalah dua pasien yang masuk dengan status pasien dalam pemantauan (PDP) dan satu positif Corona.
"Saya memberikan apresiasi kepada tim medis dan perawat yang merawat mereka. Sungguh nyata mereka kerja 24 jam di ruang isolasi, membangun komunikasi yang baik, instruksi saya sebagai pimpinan mereka menjalankannya dengan sungguh-sungguh," kata Aloysius.
Aloysius mengajak paramedis melayani dengan hati, membangun komunikasi yang baik dengan pasien yang dinyatakan positif virus Corona, menghindari kata-kata sandera bagi pasien, apalagi stigma menakutkan.
"Kata-kata menakutkan, tersandera tidak boleh, beri hal-hal yang positif kepada pasien dan hal ini terbukti," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
