Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Genjot Investasi di Papua

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan, saat ini investasi di Papua sangat tertinggal jauh dari wilayah lainnya di Indonesia. Padahal, daerah ini sangat kaya akan sumber daya alam dan lahan yang mencukupi.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan berupaya meningkatkan nilai investasi di wilayah Papua mengingat potensinya yang cukup besar.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan, saat ini investasi di Papua sangat tertinggal jauh dari wilayah lainnya di Indonesia. Padahal, daerah ini sangat kaya akan sumber daya alam dan lahan yang mencukupi.

“Kita ingin investasi di Papua semakin meningkat. Apalagi Papua sangat strategis dan sumber daya alamnya melimpah,” ujar Bahlil melalui keterangan pers yang diterima pada Jumat (6/12/2019).

Guna memaksimalkan potensi investasi di Papua, Bahlil memboyong delegasi pejabat Papua mengunjungi sejumlah investor strategis di China pada tanggal 4-6 Desember 2019. Kunjungan tersebut dilakukan guna meningkatkan penetrasi investasi di sektor manufaktur dan hilirisasi hingga ke luar Pulau Jawa, terutama Papua.

Beberapa tokoh yang ikut dalam kunjungan tersebut adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Pangdam Cendrawasi Mayor Jenderal TNI Herman Asarihab, Ketua DPRD Papua Johny Banua Rouw dan Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa.

“Kita punya sumber daya alam, bahan baku, utamanya di luar Jawa. Tapi kita juga perlu mendorong industri olahan tidak hanya berpusat di Pulau Jawa,” katanya.

Bahlil mengatakan, selain sumber daya alam, Papua juga strategis dalam membangun industri manufaktur atau pusat industri pengolahan. Ina mengatakan, ore yang ada di Australia, Morowali, dan Filipina bisa diolah di Papua.

Ia melanjutkan, pihaknya menawarkan peluang investasi hingga ke hilirisasi ke sejumlah investor. Beberapa peluang investasi yang ditawarkan di antaranya adalah emas, nikel, batu bara, pasir besi, potensi listrik, serta PLTA 23.000 MW dan kawasan industri.

Ia juga menjamin keamanan berinvestasi di Papua sehingga investor tidak perlu khawatir menanamkan modalnya. Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri untuk memastikan keamanan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler