Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada 2020, Ini Tiga Kabupaten Rawan di Papua

Tiga kabupaten di Papua masuk dalam kategori rawan untuk penyelenggaraan Pilkada serentak 2020. Hal itu diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua memetakan beberapa kabupaten yang dinilai rawan dalam pelaksanaan Pilkada serentak pada 2020.
Ilusrasi-Surat suara. Tiga kabupaten di Papua masuk kategori rawan untuk penyelenggaraan Pilkada 2020/Istimewa  Kabupaten Rawan di Papua
Ilusrasi-Surat suara. Tiga kabupaten di Papua masuk kategori rawan untuk penyelenggaraan Pilkada 2020/Istimewa Kabupaten Rawan di Papua

Bisnis.com, JAYAPURA - Tiga kabupaten di Papua masuk dalam kategori rawan untuk penyelenggaraan Pilkada serentak 2020

Hal itu diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua memetakan beberapa kabupaten yang dinilai rawan dalam pelaksanaan Pilkada serentak pada 2020.

Ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay di Jayapura, Rabu (20/11/2019), mengatakan beberapa kabupaten tersebut, yakni Mamberamo Raya, Supiori dan Yahukimo.

"Beberapa kabupaten tersebut akhirnya mendapat perhatian khusus dari KPU Papua," katanya.

Menurut Theodorus, penilaian rawan tersebut kaitannya dengan penyelesaian perolehan suara yang belum selesai di pemilu 2019 yang bisa terbawa ke pilkada selanjutnya

"Kemudian permasalahan kurang harmonisnya komisioner dengan sekretaris, lalu juga antara dua komisioner dengan tiga komisioner dan lain sebagainya," ujarnya.

Kini pihaknya tengah melakukan langkah-langkah penguatan kapasitas, lalu leadership training mental dan karakter, harmonisasi dan rekonsiliasi.

"Kami pun sudah membangun komunikasi dan koordinasi bersama para bupati penyelenggara pilkada serentak agar memfasilitasi KPU di 11 kabupaten dengan anggaran untuk melaksanakan tahapan pemilu," katanya.

Dia menambahkan untuk persiapan pelaksanaan pilkada serentak pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait dukungan perseorangan dan PKPU, penyerahan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) serta peluncuran pelaksanaan hajatan nasional demokrasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler