Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Papua Akui Pengelolaan Aset Belum Tertib

Pemprov Papua mengakui pengelolaan aset yang belum tertib hingga kini masih menjadi masalah bagi beberapa kabupaten/kota di wilayahnya.
Ilustrasi/Twitter
Ilustrasi/Twitter

Bisnis.com, JAYAPURA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengakui pengelolaan aset yang belum tertib hingga kini masih menjadi masalah bagi beberapa kabupaten/kota di wilayahnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Selasa, mengatakan untuk itu perlu adanya penyelesaian yang baik di mana hal ini tengah dilakukan pendampingan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Dengan adanya teman-teman dari KPK, mudah-mudahan tahapan demi tahapan dapat diselesaikan sehingga ada kemajuan yang baik," katanya.

Menurut Hery, untuk itu, bagian terpentingnya juga adalah harus ada dokumen-dokumen yang valid guna mendukung keberadaan aset tersebut.

"Untuk itu, para pejabat terkait harus siap memberikan informasi sebenar-benarnya karena keberadaan KPK bukan mengikat namun membantu menyelesaikannya," ujarnya.

Dia menjelaskan misalnya saja di tingkat provinsi, untuk penguasaan aset oleh pihak ketiga cukup banyak, di mana beberapa waktu lalu ada aset tidak bergerak yang oleh intervensi KPK semua bisa ditarik dan kini ada kemajuan administrasinya.

"Di mana tanpa KPK, aset tersebut sulit untuk ditarik dari pihak ketiga, tetapi kini bisa terselesaikan bertahap namun pasti," katanya lagi.

Dia menambahkan kehadiran semua pihak dalam penyelesaian bersama KPK ini adalah sebuah komitmen sehingga harus bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan aset tersebut.

Sekadar diketahui, Pemprov Papua bersama KPK menggelar rapat penyelesaian pengalihan aset yang diikuti dengan serah terima personil, pendanaan, sarana dan prasarana, dokumen, antara provinsi serta kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler