Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diguncang Gempa Beruntun, Kota Ambon Lengang

Suasana Kota Ambon tampak lengang setelah gempa beruntun yang mengguncang ibu kota Provinsi Maluku tersebut, pada Kamis (10/10/2019) petang hingga malam.
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan kekuatan M6,5 tersebut akibat aktivitas sesar aktif lokal. /ANTARA-Izaac Mulyawan
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan kekuatan M6,5 tersebut akibat aktivitas sesar aktif lokal. /ANTARA-Izaac Mulyawan

Bisnis.com, AMBON  - Suasana Kota Ambon tampak lengang setelah gempa beruntun yang mengguncang ibu kota Provinsi Maluku tersebut, pada Kamis (10/10/2019) petang hingga malam.

Kantor berita Antara melaporkan bahwa  ruas-ruas jalan di pusat kota tampak sepi, hanya sebagian kecil angkutan kota yang beroperasi dan kendaraan pribadi yang melintas.

Kebanyakan warga terlihat menggunakan sepeda motor maupun jasa ojek untuk beraktivitas, terutama mencari kebutuhan pokok yang diperlukan, mengingat sebagian besar toko maupun swalayan tutup.

Beberapa toko dan swalayan yang buka tampak dipenuhi warga yang ingin membeli kebutuhan pokok, penjaganya terpaksa memberlakukan sistem antre agar semua warga dapat terlayani.

Puluhan kendaraan juga terlihat antre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bahar umum (SPBU) di kawasan Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe.

Sementara itu kawasan perbukitan khususnya di Kudamati dan Gunung Nona tampak dipenuhi warga yang memilih mengungsi untuk mengamankan diri dan keluarga dari kemungkinan adanya gempa susulan.

Sebagian warga sudah tampak memasang tenda dari terpal di dua kawasan tersebut untuk bermalam, sedangkan warga lain yang merasa tak aman tinggal di rumahnya terpaksa menumpang di rumah warga lainnya yang lebih dirasakan aman.

Kamar-kamar pada dua penginapan di kawasan Kudamati juga telah penuh dengan warga yang mengungsi.

Guncangan gempa beruntun Kamis siang juga telah menyebabkan Vincent Yonatan Ananto (13) meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan Ruko Hoki di kawasan Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

"Saat gempa korban sedang berada di Ruko milik orang tuanya. Ia bersama para pekerja lari keluar dari bangunan, tetapi reruntuhan dari lantai atas jatuh menimpanya sehingga korban meninggal dunia," kata petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Negeri Passo, Kota Ambon, Bripka Pol. Arthur Serhalawan.

Korban yang merupakan siswa kelas 8 SMP Kalam Kudus Ambon, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) IX/Ambon, namun nyawanya tidak tertolong.

Serangkaian gempa beruntun tersebut dipicu gempa bermagnitudo 5,2 pada pukul 13.39.44 WIT dan berpusat di 3,57 Lintang Selatan (LS) dan dan 128,26 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 Km arah Timur Laut Kota Ambon, pada kedalaman 10 km.

BMKG mencatat hingga Kamis siang pukul 14.05 WIT terjadi delapan aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler