Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Kirim Tim Pemulihan Trauma ke Wamena

Kementerian Kesehatan berencana mengirim tim pemulihan trauma ke Wamena, Papua, malam ini untuk membantu memulihkan trauma bagi korban kerusuhan di wilayah tersebut.
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019)./ANTARA-Marius Wonyewun
Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019)./ANTARA-Marius Wonyewun

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kesehatan berencana mengirim tim pemulihan trauma ke Wamena, Papua, malam ini untuk membantu memulihkan trauma bagi korban kerusuhan di wilayah tersebut.

"P2P khususnya direktorat kesehatan jiwa sudah menyiapkan tim yang tadinya direncanakan berangkat malam ini," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihartono, Senin.

Tim tersebut akan dipersiapkan keberangkatannya sampai Kamis mendatang. Fokus penanganan dalam upaya pemulihan trauma tersebut, kata dia, ada dua, yaitu korban dan keluarga korban di Wamena.

"Jadi kita memberi pelayanan bukan hanya mereka yang sakit atau dirawat tetapi juga masyarakat yang mengalami, menyaksikan dan melihat," katanya seperti dikutip Antara.

Selain itu, Kemkes juga melakukan penguatan baik di dalam komunitas dan institusi termasuk juga anak-anak, yang menjadi bagian dari pelayanan yang akan diberikan oleh tim trauma healing yang sedang dipersiapkan Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan juga mengatakan telah mengirimkan gelombang pertama tenaga medis gabungan yang juga berasal dari TNI dan Polri.

"Tenaga kesehatan ini akan jadi tenaga gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes)," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Tenaga medis gabungan tersebut dikerahkan untuk membantu tenaga medis yang masih bertahan di Wamena dalam penanganan kesehatan para korban yang terkena dampak kerusuhan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler