Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Internet, Komunikasi via SMS dan Telepon Juga Mati di Jayapura

Dari pantauan kantor berita Antara dari Jayapura, Papua setelah akses internet diblokir selama kurang lebih dua minggu, kini akses komunikasi lainnya juga tidak dapat digunakan.
Petugas INAFIS Mabes Polri bersama Polda Papua Barat melakukan olah tempat kejadian perkara pembakaran kantor DPRD Provinsi Papua Barat di Manokwari, Papua Barat, Selasa (27/8/2019)./ANTARA - Toyiban
Petugas INAFIS Mabes Polri bersama Polda Papua Barat melakukan olah tempat kejadian perkara pembakaran kantor DPRD Provinsi Papua Barat di Manokwari, Papua Barat, Selasa (27/8/2019)./ANTARA - Toyiban

Bisnis.com, JAYAPURA – Situasi ‘panas’ masih menyelimuti Provinsi Papua. Akses komunikasi menggunakan telepon dan pesan singkat di Kota Jayapura pun dimatikan sejak pukul 15.30 WIT, Kamis (29/8/2019) ketika massa yang berunjuk rasa mulai menuju arah Kantor Gubernur Dok II Jayapura.

Dari pantauan kantor berita Antara dari Jayapura, Papua setelah akses internet diblokir selama kurang lebih dua minggu, kini akses komunikasi lainnya juga tidak dapat digunakan.

Subarna, salah satu warga Jayapura mengatakan bahwa dirinya gelisah karena tidak dapat menghubungi keluarga di rumah untuk mengecek situasi.

“Saya telepon berulang-ulang tapi tidak bisa, saya khawatir keluarga, jangan sampai masih ada yang di jalan,” katanya.

Senada dengan Subarna, Markus mengatakan setelah dipulangkan lebih awal oleh kantornya, dirinya juga agak takut untuk melewati rute jalan yang dilewati oleh massa pengunjuk rasa.

“Infonya di Abepura sudah rusuh karena ada aksi pembakaran, makanya kami yang bekerja di perbankan dipulangkan lebih awal,” katanya.

Berdasarkan informasi di lapangan, massa yang bergerak dengan berjalan kaki melempari setiap bangunan yang dilewati.

Smeentara itu, massa yang menggunakan kendaraan bermotor bergerak membawa bendera-bendera yang dikibarkan.

sejumlah pusat perbelanjaan dan perkantoran yang ada di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, memilih tutup karena demontrasi besar-besaran yang dimulai sejak Kamis pagi.

Pantauan di lapangan, Saga dan Mega Abepura tutup, Kantor Distrik Abepura dan BPS Kota Jayapura serta Kanwil Kantor Pos Maluku dan Papua juga tutup. Begitu juga, sejumlah kafe dan hotel.

Di depan Kantor Samsat Papua nampak sejumlah ban bekas motor atau mobil dibakar oleh sejumlah warga.

Yulika, salah satu pengunjung Grand Abe Hotel mengaku terjebak dan tidak bisa kembali kerumahnya karena demo yang mulai terlihat anarkis.

“Kaca Grand Abe Hotel dilempar massa,” ungkapnya lewat sambungan telepon seluler.

Sementara itu, Hotel Horison Kotaraja yang baru diresmikan pada Juli lalu oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano tidak luput dari lemparan batu massa pendemo yang berjalan kearah pusat Kota Jayapura.

tampak sejumlah pecahan kaca berserakan di lantai satu pintu masuk hotel yang tak jauh dari Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper