Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemensos Salurkan Rp3,7 Miliar untuk Korban Konflik Nduga

Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp3,7 miliar untuk korban konflik Nduga di Papua berupa logistik, sandang dan kebutuhan dasar lainnya.
Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua Denzipur 12/OHH Nabire dan Denzipur 13/PPA Sorong Zeni TNI AD (POP 1) mengoperasikan alat berat untuk mendorong truk menaiki tanjakan dalam pembangunan jalan di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (23/3/2016)./Antara-Sigid Kurniawan
Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua Denzipur 12/OHH Nabire dan Denzipur 13/PPA Sorong Zeni TNI AD (POP 1) mengoperasikan alat berat untuk mendorong truk menaiki tanjakan dalam pembangunan jalan di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (23/3/2016)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, WAMENA – Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp3,7 miliar untuk korban konflik Nduga di Papua berupa logistik, sandang dan kebutuhan dasar lainnya.

"Sejak awal pemerintah sudah menurunkan bantuan. Untuk bantuan tahap pertama sudah disalurkan Januari," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Wamena, Papua, Senin (29/7/2019).

Bantuan berupa 50 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta logistik lainnya. Pada tahap kedua bantuan berupa perlengkapan sekolah, perlengkapan bermain anak, perlengkapan olahraga maupun perlengkapan keluarga. Lalu bantuan tahap ketiga berupa beras reguler, makanan tambahan dan paket logistik.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Harry Hikmat kepada Sekda Kabupaten Nduga Namia Gwijangge disaksikan Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto, Kapolres Jayawijaya AKBP Tony Ananda serta sejumlah pejabat lainnya.

Selain bantuan logistik, tim Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kementerian Sosial turun untuk melakukan asesmen bersama jajaran Dinsos Provinsi dan Kabupaten Nduga melalui kegiatan Layanan Dukungan Psikososial pada Februari lalu.

Lebih lanjut Harry mengatakan karena warga yang membutuhkan perhatian maka negara harus hadir. Awalnya didapat laporan terdapat 52 ribu pengungsi yang menyebar di sejumlah distrik.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Nduga Namia Gwijangge mengatakan terdata 39 ribu warga yang mengungsi tersebar antara lain di Wamena, Kenyam, Timika, dan ada juga di hutan-hutan.

"Dari 39 ribu itu saya sudah perintahkan untuk didata secara valid, nanti kami akan melengkapi data itu agar bantuan betul-betul tersalurkan," kata Namia Gwijangge.

Kontak senjata antara aparat TNI Polri dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egainus Kogoya di Distrik Yal Kabupaten Nduga pada 26 Februari 2019 menyebabkan warga di Distrik Mbua, Yal, Yigi, Mapenduma, Nikuri, dan Mbulmu Yalma mengungsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper