Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dianggap Telah Serius Pacu Elektrifikasi Papua

Pengamat energi Komaidi Notonegoro menyatakan bahwa pemerintah telah menunjukkan berbagai upaya keseriusan dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan menyebarkan akses penggunaan listrik di Papua dan Papua Barat.
Ilustrasi: Pekerja memperbaiki jaringan listrik PLN./Bloomberg-Dimas Ardian
Ilustrasi: Pekerja memperbaiki jaringan listrik PLN./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat energi Komaidi Notonegoro menyatakan bahwa pemerintah telah menunjukkan berbagai upaya keseriusan dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan menyebarkan akses penggunaan listrik di Papua dan Papua Barat.

"Sejauh ini pemerintah telah menunjukkan upaya serius," kata Komaidi di Jakarta pada Rabu (29/8/2018).

Menurut dia, keseriusan tersebut juga diperlihatkan antara lain dengan memanfaatkan potensi energi lokal seperti matahari melalui panel surya.

Namun, Komaidi yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Reforminer Institute itu mengingatkan bahwa upaya itu masih belum cukup dan harus terus diperluas.

Mengenai pemakaian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Papua, dia menilai bahwa pemakaian PLTMG agak sulit jika dianalisa dari aspek bisnis, karena secara ekonomi membangun pembangkit di Papua dinilai agak sulit jika tidak ada intervensi berupa subsidi.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan gardu listrik dan transmisi 150 kilovolt (kV) sebagai upaya pemerintah dalam rangka mempercepat rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat.

"Dengan transmisi listrik yang baru semoga Papua bisa mendapatkan listrik yang lebih bagus," kata Rini Soemarno dalam acara peresmian Gardu Induk & Transmisi 150 kV Holtekamp-Jayapura dan sharing session relawan Papua Terang yang di gelar di Jayapura, Jumat (24/8/2018).

Menurut Rini, dengan gardu induk dan transmisi yang baru maka diharapkan ke depannya tidak ada lagi pemadaman dan warga mendapatkan akses kelistrikan yang lebih baik lagi.

Menteri BUMN menuturkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, akses terhadap listrik akan membuat rakyat semakin sejahtera, karena dengan listrik memiliki beragam manfaat seperti membuat anak-anak bisa belajar lebih banyak.

"Dengan listrik anak-anak bisa belajar lebih lama dan utamanya, dengan listrik masyarakat bisa memanfaatkannya dengan usaha," papar Rini.

Sementara itu, Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofiq menyatakan pemerintah telah memerintahkan rasio elektrifikasi terutama di Indonesia bagian timur.

Ahmad Rofiq memaparkan rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat secara keseluruhan adalah 53,62 persen, dengan terdiri atas Papua 44,85 persen, dan Papua Barat 86,28 persen.

Adapun, rasio kelistrikan di wilayah-wilayah tersebut (Papua dan Papua Barat) adalah 59,57 persen untuk rasio kecamatan berlistrik dan 30,39 persen untuk rasio desa berlistrik. Selain itu, daya mampunya mencapai 385,41 MW dengan beban puncak 294,24 MW.

"Upaya untuk menjawab itu, PLN menjalankan ekspedisi Papua Terang dengan beragam lembaga pendidikan dan pemda dalam upaya mempercepat infrastruktur kelistrikan di desa-desa yang belum terlistriki di Papua," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler