Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Serap Beras Petani 9.000 Ton di Papua & Papua Barat

Perum Bulog Divisi Regional Papua-Papua Barat telah menyerap beras petani dari dua provinsi tersebut sebanyak 9.000 ton.
Ilustrasi: Pekerja membongkar muatan beras Bulog./Antara-Rahmad
Ilustrasi: Pekerja membongkar muatan beras Bulog./Antara-Rahmad

Bisnis.com, JAYAPURA - Perum Bulog Divisi Regional Papua-Papua Barat telah menyerap beras petani dari dua provinsi tersebut sebanyak 9.000 ton dan diyakini terus bertambah karena panen masih berlangsung di beberapa daerah.

"Posisi pengadaan kami ada di urutan delapan di seluruh Indonesia. Semua daerah, terutama Merauke, sudah melakukan pengadaan. Jadi kurang lebih realisasinya sudah 32 persen dari target 45.000 ton, jadi sekitar 9.000 ton," kata Kepala Bulog Divre Papua-Papua Barat Fauzi Muhammad di Jayapura, Kamis (17/5/2018).

Dia menyebutkan pengadaan tersebut berasal dari hasil panen di Merauke, Nabire, dan sebagian kecil dari Manokwari.

Menurut dia, Kabupaten Keerom memiliki potensi pertanian cukup bagus, tetapi petani di wilayah tersebut lebih memilih menjual hasil pertaniannya kepada pihak swasta.

"Kami sempat cek yang di Arso, Keerom, harganya masih tinggi. Mereka minta harga di atas Rp10.000 per kg, itu pun masih kelas medium. Bulog hanya bisa membeli sesuai HPP [harga pokok produksi] Rp8.030," tuturnya.

Fauzi mengungkapkan Merauke masih menjadi daerah penghasil beras terbesar di papua dan Papua Barat. Tidak hanya dari sisi kuantitas, beras Merauke pun dianggap memiliki kualitas bagus sehingga diminati masyarakat.

Dia mengutarakan beberapa waktu ke depan Bulog akan menggeser sejumlah beras dari Merauke ke Jayapura untuk mengatasi jumlah ketersediaan gudang yang masih minim.

"Bulog juga akan masukan beras dari Merauke ke Jayapura sekitar 3.000 ton, untuk menampung produksi dari Merauke," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler